Manchester (ANTARA News) - Pul Scholes mengindikasikan bahwa kelemahan mendasar Manchester United (MU) yakni kurang agresif dalam melancarkan serangan ke kubu lawan.

Kelamahan skuat Old Trafford itu lebih disebabkan oleh minimnya komposisi pemain depan yang mumpuni untuk menggalang serangan demi serangan, kata Scholes sebagaimana dikutip dari laman Daily Star.

Sejauh ini, MU memiliki Wayne Rooney dan Anthony Martial. Nama striker yang disebut terakhir itu pun justru direkrut jelang akhir jendela transfer musim panas. Daya gempur MU demikian ampuh ketika mengalahkan Liverpool 3-1 dalam laga pekan kelima Premier League pada Sabtu pekan lalu.

Hanya saja United kemudian harus kalah 1-2 atas PSV Eindhoven dalam laga pembuka Grup B Liga Champions 2015/16 yang digelar pada Selasa (15/9), padahal skuat besutan Louis van Gaal justru lebih dulu menciptakan gol.

Banyak pandit menyebut bahwa daya gempur lini depan MU terasa pincang setelah ditinggalkan Robin van Persie, Javier Hernandez dan Radamel Falcao.

Scholes menaruh keprihatinan mendalam dengan masih minimnya gol yang dilesakkan oleh barisan depan MU. Ia berharap kepada Martial yang banyak digadang bakal menjadi pemain pengganti yang mampu mengubah skema serangan tim secara keseluruhan.

"Satu keprihatinan yang kini menerpa United, yakni mereka minim dalam mencetak gol," kata Scholes. "Hanya pemain depan yang berkualitas yang mampu mencetak gol ke gawang lawan."

"Van Gaal pernah berbicara tahun lalu bahwa skuatnya pincang. Kepincangan itu lebih dirasakan kini lantaran ketiadaan striker berkualitas."

Banyak kalangan mempertanyakan upaya merekrut Martial dari Monaco. "Mereka membiarkan pergi tiga atau empat striker. Saya beranggapan kami dapat mempertahankan Van Persie atau Hernandez. tetapi harapan itu pupus," kata mantan geladang MU itu kepada BT Sport.