Jambi (ANTARA News) - Jarak pandang di Kota Jambi, Jumat, hanya 200 meter disebabkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih terjadi di daerah itu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi menyebutkan, jarak pandang pukul 07.00 WIB sempat di angka 700 meter, jarak pandang naik menjadi 800 meter pada pukul 08.00 WIB.
Namun satu jam kemudian, jarak pandang langsung turun menjadi 500 meter. Kemudian pada pukul 10.00 WIB turun lagi menjadi 300 meter. Dan pukul 11.00 WIB jarak pandang hanya 200 meter.
"Jarak pandang pada pukul 11.00 WIB di angka 200 meter karena kabut asap yang semakin menebal," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi, Nurangesti yang dihubungi Antara, Jumat.
Pantauan di lapangan Jumat pagi hingga siang, kabut asap terlihat tebal dan pekat. Bau asap pun tercium sangat tajam. Pengendara di kota Jambi menghidupkan lampu kendaraan untuk menghindari kecelakaan.
Tiga hari sebelummya cuaca di Jambi membaik, bahkan jarak pandang sempat tembus 5.000 meter. Anak-anak sekolah juga kembali melakukan kegiatan belajar.
"Hari ini kabut asap tebal lagi, padahal tiga hari kemarin sudah mulai berkurang. Mungkin kebakaran lahan semakin bertambah," kata Hafiz warga kota Jambi.
Warga Kota Jambi lainnya, Ahmadi, juga terlihat terkejut melihat tebalnya kabut asap di Jambi sejak Jumat pagi. Padahal katanya beberapa hari lalu cuaca sudah mulai cerah.
"Kabut asap hari ini sepertinya paling parah. Tebal nian, ada kebakaran lagi mungkin. Asapnya juga pedih di mata," kata Ahmadi.
Jarak pandang di Jambi hanya 200 meter
18 September 2015 12:17 WIB
Kabut asap di Jambi. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: