Tovarnik, Kroasia (ANTARA News) - Kroasia mengatakan, Kamis, sudah tidak bisa menerima lebih banyak pendatang di tengah kekacauan saat polisi antihuru-hara berupaya mengendalikan ribuan orang, yang mengalir ke negara anggota Uni Eropa itu dari Serbia.

Menteri Dalam Negeri Ranko Ostojic mengatakan Kroasia akan memberi pendatang perlindungan ke pusat penerimaan di sekitar ibu kota, Zagreb, namun yang tidak meminta suka akan dianggap sebagai pendatang gelap. Ia mengatakan sudah 6.500 orang masuk dalam 24 jam belakangan, lapor Reuters.

"Kroasia tidak akan bisa menerima lebih banyak orang," kata Ostojic kepada para wartawan di kota Tovarnik di perbatasan timur Kroasia dengan Serbia.

"Ketika kami katakan bahwa jalur-jalur sudah disiapkan, maksud kami adalah jalur dari Tovarnik ke Zagreb," tambahnya. Ia menyiratkan bahwa Kroasia tidak akan membiarkan para migran dengan mudahnya meneruskan perjalanan ke arah utara ke Slovenia.
(Uu.T008)