Depok (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan dunia tenaga kerja saat ini tumbuh ke arah kompetensi dan bukan lagi gelar akademik.

"Tren dunia tenaga kerja saat ini bertumpu pada praktik dan pengalaman kerja yang dimiliki seseorang," kata Hanif usai membuka acara "UI Career and Scholarship Expo XX" di Balairung Universita Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis.

Ia mengatakan dunia tenaga kerja yang mengutamakan kompetensi berkembang di Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok.

"Problem tenaga kerja bukan lagi jumlah lapangan kerja yang sempit tetapi kurang nyambungnya antara kesempatan kerja dan keahlian yang dimiliki seseorang," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, Indonesia perlu melakukan percepatan penguatan ke arah kompetensi yang dimiliki seseorang.

Menaker juga memberikan apresiasi pelaksanaan acara lowongan kerja dan beasiswa yang digelar UI.

"Event seperti mesti sering digelar. Ini sangat baik karena bisa mempertemukan pencari kerja dan perusahaan yang mencari karyawan," katanya.

Dikatakannya, permasalahan pengangguran bukan hanya kesempatan kerja yang terbatas tetapi juga tidak menyambungnya antara kesempatan kerja dan keahlian yang dimiliki.

"Jadi lapangan kerja yang tersisa karena berbagai faktor," katanya.

Menteri mencontohkan ada lowongan kerja pabrik di garmen Solo kesulitan mencari tenaga kerja sesuai keahlian yang dibutuhkan, padahal lowongan kerja bisa mencapai 2.000 orang.

Selain itu, ada juga perusahaan tambak udang di Lampung membutuhkan lowongan 1.500 orang namun belum mampu diisi.