Rupiah melemah, pemerintah agar jaga harga sembako
17 September 2015 14:53 WIB
Dokumentasi petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diminta untuk menjaga harga sembilan kebutuhan bahan pokok saat nilai tukar rupiah melemah dan mencapai Rp14.500 per dolar Amerika Serikat.
“Yang penting, pemerintah harus jaga sembilan bahan pokok. murahkan dulu sembako. Sebab kalau tidak dimurahkan, berbahaya,” kata anggota DPR, Melchias Mekeng, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.
Selain itu, pemerintah harus merealisasikan APBN 2015 sehingga serapan APBN 2015 ini bisa memenuhi dan menyejahterakan rakyat.
“Uang APBN harus digelontorin sebanyak-banyaknya. Sekarang ini serba salah, mau ini diangkut, dipenjara. Serapan anggaran harus kuat,” katanya.
Bila pemerintah tak segera melakukan tindakan untuk mencegah atau mengantisipasi melemahnya rupiah ini, maka daya beli masyarakat rendah.
“Perusahaan-perusahaan yang punya produksi yang ada unsur impor, sementara tak bisa naikkan harga, ya terjadi PHK. Pasti daya beli turun,” kata Mekeng.
Sementara itu, DPR akan melakukan fungsi pengawasan yang lebih ketat. “Kami akan buka sisi utang, belanjanya. Yang gak perlu-perlu dipotong saja,” demikian Mekeng.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: