Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Komandan Lanud Supadio Pontianak Marsekal Pertama Tatang Heryansyah mengatakan pihaknya akan mengalihkan rutinitas latihan terbang anggotanya ke Balikpapan, Makasar, serta pulau Jawa akibat kabut asap yang terjadi di Kalbar.

"Saat ini jarak pandang di sekitar Lanud Supadio sangat buruk dan mengakibatkan proses latihan terbang selama seminggu ini tidak bisa dilakukan," kata Tatang di Sungai Raya, Kamis.

Dia mengatakan, jarak pandang di Supadio pada Kamis pagi hanya 200 meter, hal itu sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Akibat hal itu, aktivitas latihan terbang tidak bisa dilakukan karena sampai sore hari, jarak pandang masih 800 meter.

"Untuk pesawat sipil saja, agar bisa mendarat dengan baik memerlukan jarak pandang paling tidak 1200 meter dan jika dibantu dengan instrumen landasan memerlukan jarak pandang 900 meter. Namun sekarang dengan jarak pandang yang sempit, tentu akan sulit untuk melakukan prosea pendaratan," tuturnya.

Hal itu juga berpengaruh pada aktivitas latihan terbang anggotanya, dimana jarak pandang yang sempit tersebut akan meyulitkan pilot dalam prosea pendaratan.

Terkait hal itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memindahkan aktivitas latihan terbang ke daerah Balik Papan, kemudian pindah ke Makasar dan berakhir di pulau Jawa untuk persiapan peringatan HUT TNI, tanggal 5 Oktober mendatang.

"Dalam satu hari biasanya kita melakukan 24 kali penerbangan pulang dan pergi. Namun satu pekan terakhir terpaksa kita tiadakan," katanya.

Dia menambahkan, aktivitas penerbangan pesawat sipil di bandara Supadio juga otomatis terhambat akibat kabut asap tersebut, dimana setiap hari terjadi 20 penundaan penerbangan.

"Pesawat dibandara Supadio mengalami keterlambatan bahkan terjadi penumpukan jadwal dan baru bisa terbang pada malam hari, karena kondiai asap pada pagi dan siang hari tidak memungkinkan untuk terbang," tuturnya.