New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor sedang menunggu pernyataan hasil pertemuan Federal Reserve yang dipantau cermat pada Kamis.

Xinhua melaporkan, Bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Rabu (16/9). Pernyataan The Fed setelah pertemuan diperkirakan akan memberikan informasi lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga tahun ini.

Data ekonomi AS terbaru bervariasi dan pasar global yang bergejolak baru-baru ini telah menurunkan ekspektasi investor untuk Fed menaikkan suku bunganya pada bulan ini.

Data yang dirilis pada Rabu menunjukkan indeks harga konsumen AS turun 0,1 persen pada Agustus dari bulan sebelumnya, penurunan pertama sejak Januari, karena harga bensin lebih murah.

Data itu menunjukkan bahwa inflasi mungkin lebih rendah dari tingkat target Federal Reserve untuk mendukung kenaikan suku bunganya, sehingga membuat dolar makin lemah.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,30 persen menjadi 95,325 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1287 dolar AS dari 1,1278 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5495 dolar AS dari 1,5332 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7190 dolar dari 0,7120 dolar.

Dolar AS dibeli 120,62 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,46 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menukik menjadi 0,9695 franc Swiss dari 0,9742 franc Swiss dan jatuh menjadi 1,3176 dolar Kanada dari 1,3246 dolar Kanada.

(Uu.A026)