Pandeglang, Banten (ANTARA News) - Bupati Pandeglang, Banten, Erwan Kurtubi, meminta warga menghargai dan tidak mempermasalahkan perbedaan dalam merayakan Idul Adha 1436 Hijriyah.
"Kalau pemerintah dan Nadhaltul Ulama telah menetapkan Idul Adha pada 24 September, tapi ada juga kawan-kawan dari Muhamadiyah yang merayakannya 23 September, itu tidak masalah silahkan saja," katanya, di Pandeglang, Rabu.
Pemkab Pandeglang akan memfasilitasi perayaan dan pelaksanaan Salat Idul Adha yang dilaksanakan Muhamadiyah meski Erwan mengaku akan melaksanakan salat pada 24 September.
"Kalau saya sesuai dengan pemerintah pada 24 September dan rencananya akan melaksankan shalat Ied di Masjid Agung Ar-Rohman," katanya.
Menurut dia, semua pihak memiliki patokan dalam menetapkan Hari Raya Idul Adha, jadi tinggal keyakinan masyarakat saja mau mengikuti pihak yang mana.
"Silahkan saja masyarakat memilih. Mau melaksanakan tanggal 23 atau 24 September. Berbeda boleh tapi jangan menjadikan masalah apalagi dipertentangkan," ujarnya.
Perbedaan Idul Adha jangan dipermasalahkan
16 September 2015 20:06 WIB
Dokumentasi umat muslim melaksanakan shlat Idul Adha 1435 H, di Masjid Agung Islamic Centre, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (5/10). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Pewarta: Sambas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: