Jet tempur Australia lancarkan serangan udara pertama di Suriah
16 September 2015 16:55 WIB
Asap dan kobaran api membumbung dari atas bukit di dekat Kota Kobani, Suriah, setelah serangan udara, yang terlihat dari perbatasan Mursitpinar antara Turki-Suriah di kota Suruc, Provinsi Sanliurfa, Turki, Kamis (23/10). Militer Amerika Serikat kembali fokus melakukan serangan udara di daerah di dekat Kobani untuk mengalahkan pasukan Negara Islam (ISIS).(REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Sydney, Australia (ANTARA News) - Jet-jet tempur Australia melancarkan serangan udara pertama terhadap kelompok Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) di Suriah dan menghancurkan kendaraan lapis baja pembawa anggota kelompok garis keras itu, kata Menteri Pertahanan Kevin Andrews, Rabu.
"Ini bagian dari kelanjutan logis dari perang melawan Daesh untuk tidak hanya beroperasi di bagian utara Irak tetapi juga untuk beroperasi di bagian timur Suriah guna menurunkan dan menghancurkan pasukan Daesh," katanya kepada wartawan menggunakan singkatan Bahasa Arab untuk kelompok ISIS.
Pesawat tempur Hornet milik Angkatan Udara Australia menghancurkan kendaraan lapis baja pengangkut petempur ISIS dengan peluru kendali yang dilengkapi pemandu ketepatan dua hari lalu menurut Andrews.
Amerika Serikat, Kanada, Turki, dan negara-negara Teluk Arab terlibat dalam serangan terhadap petempur ISIS di Suriah.
Australia bergabung dengan pertempuran koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS di Irak tahun lalu, namun pekan lalu memperpanjang operasi udara mereka ke Suriah.
Negara itu menyatakan dasar hukum aksi mereka adalah pembelaan diri kolektif bersama Irak melawan kelompok bersenjata yang tidak menghormati perbatasan.
Pesawat Australia menyelesaikan operasi pertama mereka di Suriah pada Jumat, namun tidak menyerang target apapun.
Sementara Inggris menewaskan dua anggota kelompok bersenjata dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah pekan lalu, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.B020)
"Ini bagian dari kelanjutan logis dari perang melawan Daesh untuk tidak hanya beroperasi di bagian utara Irak tetapi juga untuk beroperasi di bagian timur Suriah guna menurunkan dan menghancurkan pasukan Daesh," katanya kepada wartawan menggunakan singkatan Bahasa Arab untuk kelompok ISIS.
Pesawat tempur Hornet milik Angkatan Udara Australia menghancurkan kendaraan lapis baja pengangkut petempur ISIS dengan peluru kendali yang dilengkapi pemandu ketepatan dua hari lalu menurut Andrews.
Amerika Serikat, Kanada, Turki, dan negara-negara Teluk Arab terlibat dalam serangan terhadap petempur ISIS di Suriah.
Australia bergabung dengan pertempuran koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS di Irak tahun lalu, namun pekan lalu memperpanjang operasi udara mereka ke Suriah.
Negara itu menyatakan dasar hukum aksi mereka adalah pembelaan diri kolektif bersama Irak melawan kelompok bersenjata yang tidak menghormati perbatasan.
Pesawat Australia menyelesaikan operasi pertama mereka di Suriah pada Jumat, namun tidak menyerang target apapun.
Sementara Inggris menewaskan dua anggota kelompok bersenjata dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah pekan lalu, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.B020)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: