Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 50.000 unit hunian rumah susun (rusun) di seluruh wilayah ibukota hingga 2017.

"Baik rumah susun sederhana sewa (rusunawa), maupun rumah susun sederhana milik (rusunami), kita targetkan tahun 2017 nanti sudah ada 50.000 unit di Jakarta," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, rusun-rusun yang dibangun itu bukan hanya diperuntukkan bagi warga miskin atau kurang mampu, tetapi juga warga ibukota kelas menengah.

"Jadi, sekarang kan banyak warga kelas menengah yang tidak mampu membeli rumah di Jakarta, dan tinggal di daerah sekitar Jakarta. Dengan adanya rusun itu, setiap hari kerja, dia bisa tinggal di rusun, tapi kalau akhir pekan bisa kembali ke rumahnya," ujar Basuki.

Dia menuturkan dari total 50.000 unit hunian rusun, 12.000 atau sekitar 24 persen adalah rusunami atau sekelas apartemen (flat) bagi kalangan menengah ke atas.

"Beberapa hunian rusunami atau flat yang akan dibangun, di antaranya di lahan Kemayoran yang akan diperuntukkan sebagai wisma atlet terlebih dahulu dengan total sebanyak 7.200 unit hunian," tutur Basuki.

Kemudian, sambung dia, juga akan dibangun rusunami di daerah Pasar Rumput sekitar 2.300 unit dan rusunami di Pasar Minggu sebanyak 2.500 unit.

"Rencananya, kita juga akan membangun rusun di kawasan Pasar Tanah Abang dan di daerah Grogol. Pembangunan rusunawa dan rusunami di tengah kota merupakan hasil kajian dari ahli perkotaan. Jadi, nanti semua di pusat kota kita akan bangun banyak rusun seperti ini," demikian Ahok.