Harga minyak berbalik naik setelah dilanda aksi jual
16 September 2015 03:42 WIB
Ilustrasi. Petugas melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke dalam tanki di Terminal BBM Cikampek, Jawa Barat, Selasa (8/9). Kementerian ESDM berencana untuk memperkuat cadangan energi, dengan salah satunya menambah jumlah stok bahan bakar minyak yang ada sekarang 22 hari jadi 30 hari atau sebulan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berbalik naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang membeli ketika merosot setelah mengalami penurunan tajam.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 59 sen menjadi ditutup pada 44,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.
Patokan global atau Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, naik 26 sen menjadi menetap di 46,63 dolar AS per barel di London ICE Future Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data persediaan minyak untuk pekan lalu pada Rabu. Pedagang memperkirakan stok meningkat untuk minggu ketiga berturut-turut.
Pasar minyak menyambut keuntungan di pasar saham AS pada Selasa. Para pedagang terus memantau pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve dijadwalkan dimulai pada Rabu.
Beberapa analis berpendapat data-data lemah terbaru bisa memberikan Fed alasan untuk menunda kenaikan suku bunganya pada bulan ini.
Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproduksi minyak mentah rata-rata 31,54 juta barel per hari, menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC yang dirilis Senin.
Pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,88 juta barel per hari pada 2015, menyusul revisi turun sekitar 72.000 barel per hari, karena produksi yang lebih rendah dari perkiraan di Amerika Serikat. Pada 2016, pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan meningkat sedikit sebesar 0,16 juta barel per hari.
(T.A026)
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 59 sen menjadi ditutup pada 44,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.
Patokan global atau Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, naik 26 sen menjadi menetap di 46,63 dolar AS per barel di London ICE Future Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data persediaan minyak untuk pekan lalu pada Rabu. Pedagang memperkirakan stok meningkat untuk minggu ketiga berturut-turut.
Pasar minyak menyambut keuntungan di pasar saham AS pada Selasa. Para pedagang terus memantau pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve dijadwalkan dimulai pada Rabu.
Beberapa analis berpendapat data-data lemah terbaru bisa memberikan Fed alasan untuk menunda kenaikan suku bunganya pada bulan ini.
Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproduksi minyak mentah rata-rata 31,54 juta barel per hari, menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC yang dirilis Senin.
Pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,88 juta barel per hari pada 2015, menyusul revisi turun sekitar 72.000 barel per hari, karena produksi yang lebih rendah dari perkiraan di Amerika Serikat. Pada 2016, pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan meningkat sedikit sebesar 0,16 juta barel per hari.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: