Pekanbaru (ANTARA News) - Komandan Resort Militer 031/WB Brigjen Nurendi menyatakan 99 persen kebakaran lahan adalah perbuatan disengaja dan dia berjanji pasukannya akan meningkatkan patroli guna mencegah terjadinya kembali kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.
"Kita akan kirim prajurit ke daerah yang berpotensi terjadinya kembali kebakaran lahan. Keberadaan mereka tentunya untuk melakukan pemadaman serta mencegah terjadinya kebakaran dengan cara meningkatkan patroli," katanya kepada Antara di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Ia menjelaskan kebakaran hutan dan lahan adalahy perbuatan yang disengaja.
"Tidak ada kebakaran faktor alam atau terbakar. 99 persen itu disengaja," ujar Nurendi.
Untuk itu kedatangan 1.250 prajurit TNI dari Paskhas, Kostrad, dan TNI AU akan difokuskan untuk memonitor lahan yang pernah terbakar dan patroli bersama dengan polisi.
"Kita akan diberikan kewenangan prajurit untuk menangkap pelaku yang diduga melakukan pembakaran untuk kemudian diserahkan ke yang berwenang," tegas dia.
Ketua Tim Satuan Tugas Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) Riau ini menyatakan sekarang tidak terdapat titik panas maupun titik api di daerahnya sejak beberapa pekan terakhir.
Ia mengatakan ribuan prajurit TNI dikerahkan ke Riau pasca-ditetapkannya darurat pencemaran udara di Bumi Lancang Kuning oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau pada Senin lalu (14/9).
Ia mengatakan seluruh prajurit kan disebar ke sejumlah daerah di Riau bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Jambi seperti Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Kuantan Singingi.
"Tapi tidak tertutup kemungkinan akan kita kirim ke daerah lainnya yang berpotensi terjadi Karhutla," kata dia.
Para prajurit akan berada di Riau sampai 14 hari ke depan.
90 persen kebakaran lahan itu disengaja
15 September 2015 15:34 WIB
ersonel TNI memadamkan api yang membakar perkebunan kelapa sawit di Sungai Aur, Muaro Jambi, Sabtu (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: