Boyolali (ANTARA News) - Satu calon haji asal Embarkasi Solo Jawa Tengah dilaporkan wafat akibat musibah jatuhnya alat berat atau crane di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

"Kami mendapatkan laporan wafatnya seorang calhal atas nama Sriyana Marjo Sihono (48) warga Rewulu Kulon RT 03/22 Sidokerto Godehan Sleman itu, melalui surat elektronik media sosial dari petugas Daerah Kerja di Makkah, Senin, sekitar pukul 08.00 WIB," kata Kepala Subbagian Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, di Boyolali, Senin.

Menurut Gentur Rachma Indriadi, calhaj asal Embarkasi Solo yang menjadi korban musibah ambruknya crane tersebut ada 4 orang, satu di antaranya wafat dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Namun, dua korban calhaj asal Embarkasi Solo terluka yang sempat dirawat di rumah sakit, di Makkah kini sudah kembali ke kloter masing-masing. Satu lainnya masih menjalani operasi, dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

Dia mengatakan, calhaj yang wafat tersebut diketahui oleh petugas Kantor Urusan Haji Indonesia ketika melakukan identifikasi korban di ruang Pemulasaran Jenazah Muayim di Makkah.

"Kami mendapatkan laporan calhaj Sriyana salah satu korban wafat dari total 10 orang asal Indonesia. Sedangkan, 32 orang masih dirawat di rumah sakit, dan 10 orang sudah kembali ke kloternya," katanya.

Menurut dia, calhaj Embarkasi Solo yang masih dirawat di rumah sakit yakni Umi Dalijah asal Kabupaten Bantul Kloter 24, karena masih menjalani operasi akibat patah tulang di pangkal pahanya. Sedangkan, dua calhaj lainnya yakni Endang Kaswinarmi asal Kabupaten Pemalang Kloter 46, dan Djumali Setro Wiyono asal Kabupaten Semarang Kloter 52 sudah kembali ke kloternya.

Dia mengatakan jumlah jamaah Embarkasi Solo yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak tujuh orang, termasuk Sriyana yang menjadi korban musibah jatuhnya alat Crane itu.

PPIH Embarkasi Solo pada Senin ini, kata dia, telah memberangkatkan calhaj dua kloter dari tiga yang direncanakan. Rombongan calhaj Kloter 64 asal Semarang dan Sukoharjo sebanyak 355 orang telah diberangkatkan ke Tanah Suci, pada pukul 08.27 WIB.

Rombongan calhaj Kloter 65 asal Kabupaten Sukoharjo sebanyak 358 orang telah menyusul diberangkatkan melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 14.28 WIB sehingga jumlahnya hingga kloter ini, sebanyak 23.214 orang dari total 26.568 orang.

"Kami sedang mempersiapkan calhaj Kloter 66 asal Sukoharjo dan Karanganyar. Kloter ini, rencana diberangkat ke Tanah Suci, sekitar pukul 22.50 WIB," katanya.

Jumlah calhaj sebanyak tiga kloter asal Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen telah memasuki asrama Donohudan Boyolali, hingga Senin malam. Calhaj Kloter 67, 68, dan 69 itu, rencana diterbangkan ke Tanah Suci, Selasa (15/9).