Jeddah (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi sepakat untuk menambah kuota haji Indonesia sebanyak 10.000 dari jumlah yang ada saat ini 168.000 orang.

"Ada beberapa yang langsung dihasilkan, ketika makan siang presiden menyampaikan permintaan ke Raja Arab Saudi, tambahan kuota haji, tambah 10.000 dan disetujui," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, di Jeddah, Minggu dini hari.


Dia katakan itu kepada wartawan di sela-sela mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah menteri Arab Saudi di Istana Raja Faisal, Jeddah.

Anung mengatakan, sebagai tindaklanjut pembicaraan saat pertemuan antara Jokowi dengan Raja Salman bin Abdul Aziz, beberapa jam kemudian Jokowi menerima kunjungan sejumlah menteri, termasuk utusan khusus Raja Arab Saudi yang menyampaikan persetujuan Raja Arab Saudi atas penambahan kuota bagi jemaah haji Indonesia.

"Kuota menjadi penting, karena jumah penduduk banyak, orang bisa mengantri sampai 10 tahun, meski baru 10.000 diharapkan tahun depan bisa kembali 200.000 lebih," kata Anung.

Menurut Anung, pemerintah memberikan perhatian pada peningkatan pelayanan haji dan diharapkan akan semakin meningkat setiap tahunnya.

Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri ESDM, Sudirman Said, Seskab Pramono Anung dan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah, Alwi Shihab.