Makkah (ANTARA News) - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan layanan telepon lewat nomor +966 543603154 yang bisa diakses langsung oleh keluarga jemaah Indonesia yang menjadi korban robohnya alat berat di Masjidil Haram.




"Nomor tersebut bisa diakses langsung sekarang," kata Kepala PPIH Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat, Sabtu dini hari.


Sejak pengumuman penyediaan layanan itu diumumkan beberapa menit lalu, menurut dia, sudah ada 50 orang yang menelpon dari Tanah Air untuk menanyakan kondisi keluarga mereka.




Berdasarkan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Makkah, sampai pukul 23.00 waktu Arab Saudi, ada dua perempuan anggota jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dalam kejadian itu.

Korban meninggal bernama Masnauli Hasibuan dari Embarkasi Medan 09 dan Iti Rasti Darmin dari Embarkasi Jakarta Bekasi 23.




Selain itu ada 32 anggota jemaah Indonesia yang terluka, 16 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Al-Noor, Rumah Sakit Al-Jaheer, dan Rumah Sakit King Abdullah.

Selainnya ada delapan orang yang dirawat di BPHI, dan delapan orang lainnya dievakuasi ke sektor 4, pemondokan terdekat dari Masjidil Haram.




Arsyad mengimbau jemaah sementara waktu tidak shalat di tempat bekas jatuhnya alat berat.

"Cari tempat yang aman, hindari tempat seperti itu," katanya.




Ia mengatakan situasi di Masjidil Haram kini sudah pulih kembali. Sejak Isya sudah banyak jemaah yang kembali shalat di lokasi jatuhnya alat berat itu.