Jakarta (ANTARA News) - Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I dan DPD DKI Jakarta diharapkan memantabkan konsolidasi dalam untuk menghadapi Pilgub 2017 dan Pemilu Legsilatif 2019, kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar DKI Agus Zakaria.

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat, Agus Zakaria menyesalkan pernyataan kalangan tertentu Golkar DKI yang menyebut sejumlah tokoh menjadi bakal calon gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang.

Menurut Agus Zakaria, apa yang dilakukan kalngan tersebut adalah langkah mencari "muka" pada tokoh tersebut, tetapi akan merugikan citra Golkar di mata pemilih.

"Apa yang dilakukan mereka adalah cara-cara lama dan primitif dalam politik, yaitu jualan kandidat. Tujuan politiknya adalah untuk mencari sensasi di waktu yang sesungguhnya tidak tepat, pada saat bersamaan merugikan partai," ujar mantan Ketua DPD II Golkar Jakarta Selatan itu.

Dia menilai, saat ini simpati rakyat pada Golkar di DKI Jakarta sekarang berada pada titik nadir, karena pada Pemilu 2014 lalu, Golkar DKI hanya meraih peringkat tujuh, dengan perolehan 9 kursi dari 106 kursi DPRD DKI.

"Seharusnya mereka memikirkan bagaimana mendekatkan Golkar pada rakyat dan pemilih Jakarta," katanya.

Lebih lanjut Agus Zakaria mengatakan, Pilgub DKI menjadi momentum bagus untuk mendekatkan Golkar dengan Rakyat, melalui pencarian aspirasi suara rakyat Jakarta tentang siapa yang pantas memimpin Jakarta.

"Rakyat DKI Jakarta itu sudah sangat cerdas. Mereka bisa memeriksa 'track record' calon yang digadang-gadang, setiap waktu," ujarnya.