Banda Aceh (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo transit di Banda Aceh dalam perjalanan menuju Timur Tengah untuk melakukan kunjungan kerja.

Presiden dan rombongan tiba di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda pukul 12.45 WIB dan langsung menunaikan shalat Jumat.

Rombongan Presiden transit sekitar satu jam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Presiden dijadwalkan tiba Jeddah malam ini.

"Kunjungan kenegaraan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, terutama di bidang kerja sama ekonomi, ketahanan energi, perlindungan WNI, dan kerja sama di bidang industri strategis," kata Presiden dalam jumpa pers sebelum terbang ke Timur Tengah.

Selama kunjungan kerja ke tiga negara Timur Tengah, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis di Jeddah; dengan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab; dan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Doha.

Kepala Negara menegaskan bahwa Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar RI di kawasan Timur Tengah, sementara Qatar merupakan penyumbang investasi terbesar, dan Uni Emirat Arab termasuk salah satu tujuan ekspor penting bagi Indonesia.

"Sebagai mitra kerja sama ekonomi yang penting di kawasan, kunjungan ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah, termasuk untuk produk halal," katanya.

"Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mendorong investor dari tiga negara tersebut agar melakukan investasi langsung di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, maritim, dan energi," tambah dia.

Presiden juga akan mendorong kemitraan di sektor industri strategis, kerja sama bidang energi, dan kerja sama perlindungan warga negara Indonesia di Timur Tengah.

Presiden melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah didampingi beberapa menteri termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.

Selain itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan Utusan Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab. Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dahulu berangkat.

Namun kali ini Presiden Joko Widodo tidak didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke luar negeri kali ini.