Palembang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Palembang menginstruksikan seluruh sekolah untuk meliburkan siswanya mulai Kamis hingga Sabtu (12/9) terkait kabut asap pekat yang melanda daerah itu beberapa hari terakhir.

"JIka Minggu (13/9) kondisi udara masih memburuk bisa jadi libur diperpanjang," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Palembang, Ahmad Zulinto, dijumpai di kantornya, Kamis.

Ia berharap orang tua siswa ikut mengawasi anak-anak mereka selama kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan.

"Kalau sampai siswa didik kita berkeliaran di tempat yang salah tentu pihak dinas akan sangat kecewa," ungkap dia.

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo menegaskan liburnya kegiatan belajar mengajar ini tidak tepat disebut libur.

"Saya lebih sepakat menyebutnya belajar fakulitatif di rumah supaya waktu tidak terbuang percuma," kata dia.

Menurut dia, pihak Dinas Pendidikan Kementrian Agama yang membawahi madrasah pun turut meliburkan kegiatan belajar mengajar guru dan siswanya selama wilayah Kota Palembang masih diselibuti kabut asap tebal.

"Melihat kondisi udara Kota Palembang, Kemenag juga turut mengikuti jejak Disdikpora setempat untuk meliburkan para siswa," papar dia.

Pantauan Antara di beberapa SD, SMP dan SMU Palembang, para siswa berseliweran di jalan usai pengumuman libur sekolah.

Kebanyakan pihak sekolah baru menerima informasi peniadaan kegiatan belajar mengajar pada Kamis pagi, sehingga banyak siswa dan guru sudah terlanjur datang ke sekolah, beberapa menit kemudian oleh masing-masing kepala sekolahnya mempersilahkan pulang.

Libur sekolah ini pun disambut baik wali murid yang mengkhawatirkan kondisi udara saat ini.

"Syukurlah bisa libur dan menghindari kabut asap," ujar Elok salah satu wali murid di SMPN 12 Palembang.