Jambi (ANTARA News) - Semua Frekuensi penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, Kamis, dibatalkan karena kabut asap yang semakin pekat menyelimuti daerah itu.

"Hari ini semua penerbangan dibatalkan oleh pihak Airlines, diantaranya Garuda Indonesia, LionAir, NamAir serta Citilink," kata Kepala Unit Operasional Bandara STS Jambi, Parolan Simanjuntak, di Jambi, Kamis.

Dia mengatakan, total ada 40 frekuensi penerbangan, diantaranya 20 kedatangan dan 20 keberangkatan.

"Yang menunda atau mengikuti perkembangan harian jarak pandang masih satu penerbangan yakni LionAir LNI 606," katanya.

Parolan menjelaskan, ada sejumlah penerbangan yang lebih dulu membatalkan sampai lima hari ke depan yakni Garuda, LionAir, NamAir.

"Bahkan 10 rute penerbangan sejak lima hari lalu malah sudah membatalkan, sampai dengan 10 hari kedepan. Diantaranya Garuda GA 130-13, GA 128-129 dan GA 7114-7115," katanya menjelaskan.

Sementara Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) stasiun Jambi menyebutkan, jarak visibility di bawah 1.000 meter, bahkan jarak pandang terendah mencapai 400 meter. Padahal idealnya jarak pandang untuk pesawat mendarat yakni 2.200 meter.

"Dari tadi pagi kabut tebal masih menyelimuti Bandara, sehingga pesawat tidak ada yang mendarat," kata prakirawan cuaca BMKG Jambi, Gumilang Denadyan.

Dia mengatakan, titik api atau hot spot yang terdeteksi di wilayah Jambi terdapat 13 titik api yang tersebar di beberapa wilayah Provinsi Jambi.