New York (ANTARA News) - Stan Wawrinka terang-terangan mengaku menyontek berbagai strategi bermain calon lawannya pada semifinal AS Terbuka, Roger Federer, termasuk senjata terbaru sang calon lawan. 'SABR.'

Federer belum lama ini menciptakan pendekatan baru "chip-and-charge" (memukul serve untuk memancing lawan ke belakang saat pemukul berlari ke depan net untuk memukul pengembalian lawan) pada serve kedua yang kemudian dinamai "Serangan Terselubung a la Roger" yang disingkat 'SABR'.

Wawrinka yang akan menantang sahabat karibnya pada semifinal AS Terbuka Jumat waktu AS atau Sabtu WIB itu telah mengadopsi SABR dengan versinya sendiri saat menaklukkan petenis Afrika Selatan Kevin Anderson 6-4, 6-4, 6-0 pada perempatfinal.

"Saya tak berusaha melakukan apa yang dia lakukan. Hanya alasan mengapa saya meningkat begitu banyak dalam beberapa tahun terakhir, ini juga karena saya apa yang sering dilakukan petenis-petenis top, Novak, Roger, Rafa," kata juara Prancis Terbuka berusia 30 tahun itu.

"Kita semua menyaksikan apa yang saat ini dilakukan Roger. Itu impresif sekali. Dia melakukannya saat melawan siapa pun. Saya menyaksikan dia juga memakai taktik ini melawan Anderson di Cincinnati, dan saya terkejut betapa cepat dia bangkit.

"Namun sebenarnya cara bagus melawan Anderson adalah lebih mendekat, bukan menjauh ke belakang, karena Anda sama sekali memotong waktu dia," tutup Wawrinka seperti dikutip AFP.