London (ANTARA News) - Misi budaya Indonesia dari Sanggar Trinero yang dipimpin Ibu Ida Riyanti, Direktur IOV-Indonesia, menarik perhatian masyarakat yang berpartisipasi dalam Asociation Cultural Folklorica Danzas de Ronda yang berlangsung di Ronda, Malaga, Spanyol.

Dalam festival tersebut, sanggar Trinero yang berjumlah 20 anggota pemusik dan penari dari remaja dan anak-anak menampilkan kesenian dan tarian tradisional Indonesia bersama peserta lainnya yang berasal dari enam negara yaitu Cina, Portugal, Rusia, Meksiko, Israel dan Bangladesh, demikian keterangan KBRI Madrid kepada Antara London, Rabu,

Sanggar Trinero yang membawakan kombinasi Tari Kipas dari Jambi, Tari Saman Aceh dan Tari Burung Kalimantan serta permainan alat musik gendang mendapat sambutan meriah dan simpatik dari penonton yang berasal dari masyarakat setempat dan turis-turis asing yang sedang berlibur di Ronda.

Para penonton menyampaikan ketertarikannya terhadap tarian dan kostum yang meriah khas Kalimantan dan Aceh yang dikenakan para penari dalam parade keliling kota Ronda. Anggota rombongan mempersiapkan diri dengan latihan keras selama tiga bulan sebelum mengikuti kegiatan.

Penampilan misi budaya sanggar Trinero disaksikan ratusan penonton dari berbagai negara yang setiap tahun berdatangan untuk menyaksikan berbagai festival seni dan budaya di kota Ronda, Malaga.


Rombongan misi budaya Indonesia juga bertemu dengan Walikota Ronda.

Festival diadakan Dewan Internasional Organisasi Festival Folklore dan Seni Folk (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts/CIOFF) yang mempromosikan dan menyebarkan budaya tradisional.

Setiap tahun CIOFF mengelar festival folklore Internasional, pameran seni dan kerajinan tradisional, workshop tari, musik dan kerajinan tradisional, seminar dan konferensi.

Melalui promosi budaya dari Indonesia diharapkan akan dapat membantu meningkatkan citra positif Indonesia di Spanyol dan diharapkan akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Spanyol ke Indonesia.