Mukomuko, Bengkulu, (ANTARA News) - Ratusan nelayan tradisional di Pantai Indah Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, takut melaut karena kondisi cuaca di daerah itu cukup buruk yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi.

"Nelayan tradisional Pantai Indah Mukomuko (PIM) takut melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi," kata Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, saat bertemu dengan nelayan PIM, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, cuaca angin kencang dan gelombang yang diperkirakan setinggi tiga hingga empat meter mengakibatkan sebanyak 313 kapal nelayan modern dari Kecamatan Teramang Jaya tidak bisa kembali.

Kapal nelayan Teramang Jaya yang menggunakan mesin 3-4 GT itu terpaksa mendarat sementara di perairan Desa Pasar Sebelah, sambil menunggu cuaca kembali normal.

Ia mengatakan, sebelumnya masih ada beberapa nelayan tradisional di PIM yang melaut tetapi hanya sebentar. Tidak sampai selama dua jam perahu nelayan sudah kembali.

"Dalam kondisi cuaca seperti sekarang nelayan takut perahunya karam. Selain risikonya nyawa nelayan itu sendiri," ujarnya.

Sekarang, katanya, nelayan datang ke dinas itu untuk menanyakan kegiatan lain mereka di saat tidak melaut.

Ia mengatakan, instansi itu dahulu pernah memberikan bantuan berupa tarpal, bibit ikan lele, dan pakan, tetapi setelah itu kegiatan itu tidak berjalan lagi.

"Kalau sekarang tidak ada lagi kegiatan itu. Kalau pun ada bantuan cuma sebatas tarpal. Sedangkan benih ikan dan pakannya tidak ada," ujanya lagi.