Pekanbaru (ANTARA News) - Officer In Charge (OIC) atau petugas operasi berdinas 24 jam Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengklaim, penerbangan terutama rute domestik mulai berjalan normal hari ini menyusul jarak pandang di atas 1.000 meter.

"Malam ini, barusan boarding maskapai Lion Air rute Pekanbaru-Medan. Sebenarnya pukul 9.30 WIB tadi pagi, jarak pandang sudah 1.000 meter," papar Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan di Pekanbaru, Ahad.

Ia berujar, jarak pandang itu dinilai masih berada pada batas minimal maskapai untuk melakukan pendaratan di bandara setempat terutama yang menggunakan armada pesawat jenis Boeing 373 seri dan Airbus A320 seri pertanda baik.

Meski cuaca telah membaik, namun sampai pukul 10.10 Wib operasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II belum memiliki kegiatan apa pun termasik penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan.

Karena rata-rata maskapai dengan wilayah operasional di ibu kota Provinsi Riau masih takut, karena jarak pandang dinilai masih rentan dan sewaktu-waktu bisa menurun karena pekatnya asap akibat kebakaran lahan hutan di Sumatera.

"Pukul 13.00 Wib tadi, maskapai sudah terbang semua seperti Lion, Garuda dan Batik Air. Hal ini disebabkan pada pukul 12.00 Wib sampai 13.00 Wib siang tadi, jarak pandang sudah 1.500 meter," ucapnya.

Pihaknya mengklaim, sekitar 50 penerbagan dari total di waktu normal 60 penerbangan per hari sudah kembali beroperasi di bandara setempat melayani ribuan calon penumpang maskapai.

Sekitar 60 pesawat komersil terbang pergi pulang setiap hari baik rute domestik maupun internasional yang dilayani oleh 11 maskapai yakni Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Lion Air, Garuda, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.

"Pokoknya mulai normal pada malam ini. Tapi malam ini atau tepat jam 20.30 Wib malah turun jadi 1.200 meter," tegasnya.

Seperti diketahui, maskapai Citilink memastikan pembatalan sebanyak 58 penerbangan akibat gangguan asap kebakaran lahan dan hutan di Sumatera, sehingga mengganggu jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.

Puluhan penerbangan dibatalkan terjadi sejak tanggal 2 hingga 7 September 2015. Maskapai tersebut menghentikan semua layanan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Citilink melayani 12 kali penerbangan setiap hari dari dan menuju Pekanbaru dari Jakarta, Batam, Yogyakarta dan Surabaya. "Mudah-mudahan jika cuaca membaik pada Selasa (8/9), Citilink bisa melayani penumpang lagi," kata Manager Pemasaran Citilink Pekanbaru, Ridwan.