Semarang (ANTARA News) - Pebalap nasional dari Solo, Rio Haryanto, akhirnya hanya menempati posisi ke-12 pada race kedua atau sprint race seri ketujuh GP2 Series 2015, di Sirkuit Monza, Italia, Minggu waktu setempat.

Cep Goldia, petugas hubungan masyarakat tim Rio Haryanto, dalam surat elektronik yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, menyebutkan, pebalap tim Campos Racing ini harus menutup sprint race kali ini di urutan ke-12 meskipun yang bersangkutan sudah berusaha memaksimalkan kemampuan mobilnya.

Rio menyentuh garis finis dengan catatan waktu34:33.140 dari 21 kali putaran, sedangkan rekan setimnya pebalap asal Prancis, Arthur Pic, justru menyodok di posisi kedua dengan catatan waktu 34:18.597.


Sedangkan posisi pertama ditempati pebalap tim Russian Time, Mitch Evans, dengan catatan waktu 34:17.890 sedangkan posisi ketiga ditempati pebalap tim ART Grand Prix, Stoffel Vandoorne, dengan catatan waktu34:18.956.

Pada lap pembuka sprint race, Pic, langsung menyodok ke depan dari grid ke-2. Di belakangnya, Jordan King bertabrakan dengan Norman Nato di tikungan pertama.



Rio pun langsung naik dua posisi dari urutan start ke-13. Beberapa pebalap nampak memotong tikungan tapi tidak ada yang mendapat penalti, berbeda dengan hal yang dialami Rio pada balapan Sabtu (5/9).

Pada lap ke-6, Robert Visoiu menyundul Alexander Rossi sehingga keduanya harus tersingkir dari persaingan. Mobil pengamanpun diturunkan dan Rio kini hanya membutuhkan satu posisi lagi untuk mendapat poin.

Sirkuit Monza berkarakter sangat cepat dimana mobil GP2 dapat melaju hingga lebih dari 330 km/jam.



Sayang, mobil Rio tidak memiliki kecepatan puncak tertinggi. Setelah restart, pebalap lain pun dapat mencuri posisi di lintasan lurus meski Rio sudah melakukan manuver defensif.

Evans akhirnya menjadi juara setelah menyalip Pic di lap terakhir.




Sementara itu, Rio harus menutup sprint race di urutan ke-12 ketika ia sudah berusaha memaksimalkan kemampuan mobilnya. Setelah ronde ini berakhir, kompetisi GP2 Series akan memiliki jeda hingga empat minggu dan memberi banyak waktu untuk evaluasi.

Masih tersisa tiga seri lagi dengan masing-masing dua balapan. Sepanjang musim ini yang telah berlangsung selama delapan ronde dan menghasilkan tiga kemenangan, Rio belum pernah mengganti mesin mobilnya.



Mulai dari ronde berikutnya pada 9-11 Oktober 2015 yang akan digelar di Sochi, Rusia, Rio akan memasang mesin baru. Diharapkan, mesin tersebut mampu mengantar Rio kembali ke puncak podium GP2 Series.

Rio mengatakan, dia telah mencoba yang terbaik pada awal star di mana dirinya naik dua posisi dan kemudian naik dua peringkat lagi sebelum safety car keluar.



"Setelah itu, saya harus bekerja keras di trek lurus dan menangani ketidakseimbangan mobil yang cenderung understeer. Akhir pekan yang tidak mudah, tapi saya juga senang melihat para pemenang Pertamax & Fastron Go To Europe 2015 bisa hadir di Monza dan memberi saya dukungan," katanya.

"Sayang, saya belum bisa mencapai podium kali ini. Semoga saya dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk Indonesia pada tiga ronde terakhir," kata Rio.

Dengan hasil di Monza ini, peringkat Rio melorot satu tingkat dari tiga keempat klasemen sementara dengan total nilai 109.



Sedangkan posisi ketiga ditempati pebalap tim Rapax S, Sirotin, dengan nilai 115, kemudian kedua adalah Rossi dari tim Racing Engineering dengan total nilai 153 sedangkan peringkat pertama masih ditempati Vandoorne dengan total nilai 261.

Secara tim Rio dan Pic di Campos Racing menempati posisi ketiga dengan total nilai 166, sedangkan kedua ditempati Racing Engineering dengan total nilai 199 sedangkan posisi pertama ditempati tim ART Grand Prix dengan nilai309.

Seri kesembilan lomba balap mobil GP2 Series bakal dimainkan di Sirkuit Sochi, Rusia, pada 9-11 Oktober 2015.