Jakarta (ANTARA News) Pelajar SD Jessica Maya merebut dua gelar juara pertandingan final MILO School Competition Semarang di kategori tunggal dan kategori ganda putri di GOR Universitas Semarang, Sabtu.




Di kategori tunggal SD Putri, Jessica menaklukkan Adelista Cornelia dari SDN Kroyo dengan rubber set 22-20, 10-21 dan 21-22. Sementara di kategori ganda SD Putri, Jessica yang berpasangan dengan Nadelita Puspitanaya berhasil menaklukkan pasangan Aisyah Salsabilah Putri Pranata dan Kingkin Mayang dengan skor 21-15 dan 21-8.

"Keberhasilanku ini di luar target, karena lawanku adalah unggulan pertama di kategori tunggal SD Putri. Kemenangan ini semakin memacuku untuk terus berlatih dan aku sekarang siap bertemu dengan para juara MILO School Competition di tiga kota lainnya," ujar Jessica dalam rilis yang diterima.

Pada seri MSC Semarang kali ini ada kekompakan tiga saudara kandung di kategori beregu SD putri. Si kembar Adelita Selindra (10), Audriana Selindra (10) dan adiknya Lyona Selindra (8) yang berasal dari SD Bina Bangsa telah menunjukkan kekompakannya dalam menghadapi lawannya. Persiapan telah dilakukan selama dua bulan untuk mengikuti MILO School Competition Semarang.

Pelatih SD Bina Bangsa Semarang Tahron menyatakan bahwa ia sangat optimis Selindra bersaudara bisa memboyong Piala MILO. "Persiapan fisik, mental maupun pematangan strategi sudah kami lakukan untuk menghadapi lawan di MILO School Competition. Hampir enam tahun saya melatih si kembar Adelita dan Audriana. Saya melihat kemampuan mereka semakin meningkat dari segi kualitas maupun teknik bermain bulu tangkis, terutama Adelita yang semakin disegani lawan," ujar Tahron.

MILO School Competition Semarang menjadi pertama kalinya Tahron menurunkan Adelita dan Audriana di kategori ganda putri yang ternyata berbuah manis dengan lolosnya SD Bina Bangsa ke babak berikutnya. Kemampuan tiga saudara kandung ini sudah terlihat sejak kecil karena sering ikut ayahnya berlatih bulu tangkis.

Rexy Mainaky berikan "coaching clinic"

Setelah MILO School Competition Tasikmalaya dihadiri Ricky Soebagdja, kini final MILO School Competition Semarang dihadiri olehpasangannya di kategori ganda putra, RexyMainaky.




Kehadiran legenda bulu tangkis Indonesia peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 ini menambah kemeriahan babak final MILO School Competition Semarang. Rexy Mainaky hadir memberikan motivasi, coaching clinic dan pesan kepada para peserta MILO School Competition.

“Saya sangat senang melihat semangat adik-adik di kota Semarang. Mereka sangat antusias dengan apa yang saya berikan. Saya ucapkan selamat kepada para pemenang, pesan saya jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih, teruslah berlatih dan berprestasi sehingga bisa membanggakan Indonesia," katanya.




Menurut dia, MILO School Competition ini satu-satunya kompetisi bulu tangkis U-15 yang menerapkan poin ranking nasional di kalender kegiatan PBSI. Adanya sistem poin ranking nasional ini memberikan kesempatan bagi para pebulutangkis muda untuk menjadi atlet nasional.

"Tahun ini merupakan pertama kalinya MILO School Competition diselenggarakan di Semarang. Fasilitas bulu tangkis di kota ini tidak perlu diragukan lagi, demikian juga dengan antusiasme masyarakatnya terhadap bulu tangkis. Karena itulah kami memilih Semarang sebagai salah satu tempat penyelenggaraan MILO School Competition. Jumlah peserta di Semarang ini melebihi target, dan kami berharap anak-anak ini dapat belajar nilai-nilai penting dari sebuah kompetisi olahraga," kata Sport Marketing Executive MILO Donny Wahyudi.