Jakarta (ANTARA News) - Pelari nasional Triyaningsih yang tampil mewakili DKI Jakarta memenangi medali emas pada nomor lari 10.000 meter putri dalam Kejuaraan Nasional Atletik sekaligus kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.

Selalu memimpin sejak start, Triyaningsih berhasil mengungguli 11 peserta lainnya dengan catatan waktu 36 menit 43 detik.

"Kendalanya tidak ada sih, hari ini saya ingin lolos limit PON saja dan alhamdulillah bisa," ujar Triyaningsih usai perlombaan di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta, Sabtu pagi.

Mengaku menjadikan PON 2016 sebagai target antara, atlet berusia 28 tahun itu justru ingin fokus berlatih untuk kualifikasi Olimpiade yang akan berlangsung pada tahun yang sama di Rio de Janeiro, Brasil.

"Untuk Olimpiade saya harus cari limit maraton, try in mungkin dilakukan akhir 2015 atau awal 2016 tapi tempatnya belum ditentukan," ujar pelari asal Semarang, Jawa Tengah itu.

Pemenang dua medali emas pada nomor 5.000 meter dan 10.000 meter dalam SEA Games yang berlangsung Juni lalu di Singapura itu juga sedang mengikuti pelatnas dengan target utamanya adalah SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Insya Allah bisa menang lagi. Semuanya Allah yang menentukan, saya fokus berusaha yang terbaik," tutur pelari yang memiliki catatan waktu terbaik yakni 32 menit 49,47 detik pada nomor 10.000 meter SEA Games 2009 itu.

Sementara itu, medali perak nomor lari 10.000 meter putri Kejurnas Atletik 2015 diraih oleh atlet Jawa Timur Yulianingsih dengan catatan waktu 37 menit 55 detik.

Sedangkan medali perunggu didapatkan atlet putri Sumatera Barat Bayu Trianata Sari dengan catatan waktu 38 menit 15 detik.

Sebelumnya, Bayu memenangkan medali emas pada nomor 5.000 meter dengan membukukan catatan waktu 17 menit 45 detik.

Triyaningsih, Yulianingsih, Bayu, dan dua atlet lain yaitu Odekta Vina dari DKI Jakarta serta Nyai Prima Agita dari Sumatera Utara berhasil lolos kualifikasi PON 2016 dengan limit yang ditetapkan 39 menit.