Berlin (ANTARA News) - Pelatih Jerman Joachim Low mengatakan dana besar yang dihabiskan klub-klub Liga Premier Inggris pada bursa transfer pemain musim panas 2015 mengakibatkan tim nasional Inggris menjadi lemah.

Di sisi lain, Low berpendapat klub-klub Jerman yang pemainnya dibeli klub Inggris dengan harga mahal justru mendapatkan manfaat karena menyehatkan keuangan klub dan mengembangkan pemain muda.

Klub-klub Liga Premier Inggris telah menghabiskan lebih dari 860juta pound untuk membeli pemain baru, di antaranya dari Bundesliga Jerman.

Manchester City membayar 54,5juta pound untuk pemain sayap Wolfsburg Kevin De Bruyne, Liverpool membeli Roberto Firmino dari Hoffenheim seharga 29 juta pound, dan Tottenham membayar 18 juta pound kepada Bayer Leverkusen untuk mendapatkan Son Heung-min.

Chelsea menghabiskan 17,7 juta pound untuk bek kiri Augsburg Baba Rahman, Leicester membayar 7,5 juta pound untuk Shinji Okazaki dari FC Mainz dan Manchester United mengeluarkan 6juta pound untuk Bastian Schweinsteiger.

Low menganggap pemain baru tersebut akan membuat pemain asli Inggris kesulitan mendapatkan waktu bermain terutama di klub papan atas sehingga merugikan tim nasional Inggris.

"Klub-klub Liga Premier membayar tiga kali lipat dari yang semestinya. Tapi hal baiknya adalah uang tersebut masuk ke Bundesliga," kata Pelatih Jerman Joachim Low dilansir dari Skysports, Jumat.

"Itu membantu tim nasional Jerman menjadi kuat karena dana 100juta pound masuk dalam beberapa tahun terakhir dan digunakan untuk pengembangan pemain muda," tambahnya.

"Uang itu digunakan untuk membuat standar pemain muda yang lebih baik. Inggris harus menghadapi kenyataan bahwa pemain muda mereka tidak mendapatkan waktu bermain dari klub mereka sendiri," kata Low.

"Itulah sebabnya tim nasional Inggris belum dipandang dunia," ucap Pelatih Jerman Joachim Low.