20 penerbangan terganggu akibat kabut asap
4 September 2015 19:46 WIB
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) membentangkan poster di depan patung 'Selamat Datang' yang dipasangi masker saat menggelar aksi Peduli Bencana Kabut Asap di Pekanbaru, Riau, Jumat (4/9/15). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 20 penerbangan terganggu akibat kabut asap di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau karena jarak pandang terbatas--hanya berkisar 700 meter--menyusul kabut asap yang menyelimuti wilayah itu.
Hingga pukul 17.00 WIB, belum ada pesawat komersial yang mendarat di bandara itu, baik milik Batik Air, Indonesia Air Asia, Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia, Susi Air (penerbangan perintis), Silk Air, Air Asia, Firefly, Sriwijaya Air, dan Malindo Air.
"Dari pagi sampai sekarang belum ada satu pun pesawat mendarat. Kalau lepas landas tercatat ada dua maskapai yakni Garuda dan Lion," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Ibnu Hasan di Pekanbaru, Jumat.
Ia berujar, tadi pagi saat jarak pandang sekitar 500 meter yang membuat pesawat Lion Air dan Garuda Air tujuan Jakarta sekitar pukul 6.30 WIB dan jam 7.00 WIB bisa lepas landas dengan mulus.
Namun, katanya, selepas itu terdapat dua maskapai yakni Citilink dengan rute Jakarta-Pekanbaru dan Air Asia rute Bandung-Pekanbaru gagal mendarat dan terpaksa kembali ke bandara asal. Sedangkan jadwal penerbangan maskapai Firefly rute Johor-Pekanbaru dibatalkan.
"Hingga pukul 15.19 WIB, setidaknya ada 20 jadwal penerbangan terganggu. Tadi pagi saja sudah 12 penerbangan, ditambah siang ini berarti 20 flight terganggu," ujarnya.
Beberapa maskapai sudah menawarkan pengembalian uang tiket kepada calon penumpang (refund).
"Tadi Citilink beri dua pilihan yakni refund dan reschedule pada penumpang," jelas Ibnu.
Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan aktivitas penerbangan di kota tersebut nyaris lumpuh karena asap dari kebakaran lahan dan hutan yang menutupi wilayah udara Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
"Tadi pagi pesawat round di sini berangkat. Tapi setelah itu, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan maskapai baik proses pendaratan atau lepas landas," terang Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus.
Tidak kurang 40 kali penerbangan pergi pulang setiap hari, baik rute domestik dan internasional yang dilayani 11 maskapai komersial di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Hingga pukul 17.00 WIB, belum ada pesawat komersial yang mendarat di bandara itu, baik milik Batik Air, Indonesia Air Asia, Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia, Susi Air (penerbangan perintis), Silk Air, Air Asia, Firefly, Sriwijaya Air, dan Malindo Air.
"Dari pagi sampai sekarang belum ada satu pun pesawat mendarat. Kalau lepas landas tercatat ada dua maskapai yakni Garuda dan Lion," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Ibnu Hasan di Pekanbaru, Jumat.
Ia berujar, tadi pagi saat jarak pandang sekitar 500 meter yang membuat pesawat Lion Air dan Garuda Air tujuan Jakarta sekitar pukul 6.30 WIB dan jam 7.00 WIB bisa lepas landas dengan mulus.
Namun, katanya, selepas itu terdapat dua maskapai yakni Citilink dengan rute Jakarta-Pekanbaru dan Air Asia rute Bandung-Pekanbaru gagal mendarat dan terpaksa kembali ke bandara asal. Sedangkan jadwal penerbangan maskapai Firefly rute Johor-Pekanbaru dibatalkan.
"Hingga pukul 15.19 WIB, setidaknya ada 20 jadwal penerbangan terganggu. Tadi pagi saja sudah 12 penerbangan, ditambah siang ini berarti 20 flight terganggu," ujarnya.
Beberapa maskapai sudah menawarkan pengembalian uang tiket kepada calon penumpang (refund).
"Tadi Citilink beri dua pilihan yakni refund dan reschedule pada penumpang," jelas Ibnu.
Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan aktivitas penerbangan di kota tersebut nyaris lumpuh karena asap dari kebakaran lahan dan hutan yang menutupi wilayah udara Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
"Tadi pagi pesawat round di sini berangkat. Tapi setelah itu, tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan maskapai baik proses pendaratan atau lepas landas," terang Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus.
Tidak kurang 40 kali penerbangan pergi pulang setiap hari, baik rute domestik dan internasional yang dilayani 11 maskapai komersial di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: