Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengharapkan kabut asap yang melanda daerah itu sejak seminggu terakhir segera hilang menjelang pelaksanaan kegiatan balap sepeda bertaraf internasional "Tour de Singkarak", 3-11 Oktober 2015.
"Mudah-mudahan akhir September ini kabut asap sudah hilang karena pelaksanaan TdS bisa terkendala jika kabut asap masih pekat," kata Kepala Dinas Periwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar, Burhasman usai memimpin rapat koordinasi pelaksanaan TdS di hotel Bumi Minang, Jumat.
Menurutnya, jika kabut asap masih saja menyelimuti hingga hari H bisa jadi jadwal TdS 2015 diundur.
"Diundurnya satu atau dua minggu paling lama. Tetapi itu adalah opsi terakhir karena kegiatan ini sudah terjadwal dan peserta telah mengkonfirmasi sesuai jadwal itu," katanya.
Dia mengatakan, kabut asap tersebut adalah sebuah musibah yang tentu tidak bisa diprediksi sejak awal.
"Siapa yang bisa memprediksi September ini akan ada kabut asap. Doakan saja agar secepatnya kabut asap ini hilang," katanya.
Menurutnya, jika TdS 2015 batal dilakukan akan berakibat buruk pada kredibilitas di mata peserta.
"Kita akan memikirkan berbagai langkah untuk mengantisipasi agar TdS tidak batal dilaksanakan," katanya.
Terkait persiapan Burhasman mengatakan telah selesai hampir 100 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar Suprapto mengatakan pihaknya terus memacu pengerjaan jalur TdS di 18 kabupaten dan kota di daerah itu.
"Paling lambat perbaikan jalan untuk jalur Tour de Singkarak (TdS) 2015 rampung pada minggu kedua September ini. Pengerjaannya kini telah memasuki tahap akhir," katanya.
Dia mengatakan, beberapa titik yang dalam proses akhir pengerjaan berada di Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Solok.
"Di Sijunjung kita melakukan betonisasi di beberapa titik. Pengerjaannya sudah hampir selesai," katanya.
Sedangkan untuk Kota Sawahlunto, fokus perbaikan dilakukan di jalan Adinegoro.
"Ini juga sudah masuk tahap akhir," katanya.
Perbaikan jalan di Air Dingin, Kabupaten Solok, menurut dia, juga sudah selesai dilakukan dalam minggu ini.
"Kita pastikan, saat perhelatan akbar TdS 2015 pada 3 sampai 11 Oktober 2015, semua jalur aman untuk dilewati," katanya.
Pada Tour de Singkarak(TdS) 2015, pebalap akan menempuh jarak sepanjang 1.343,1 kilometer melalui 18 kabupaten dan kota di Sumbar.
Lomaba akan dimulai di Kabupaten Pesisir Selatan dengan peserta sebanyak 24 tim dari 36 negara.
Pemprov berharap asap hilang jelang "Tour de Singkarak"
4 September 2015 16:28 WIB
Tour de Singkarak 2014.(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: