Kudus (ANTARA News) - Dari 141 peserta yang lolos ke grand final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015, ada 10 orang yang tidak mendaftar ulang mengikuti lanjutan proses audisi.
"Dari jumlah tidak terlalu signifikan," kata Pelatih Kepala PB Djarum Fung Permadi saat mengawasi jalannya pertandingan para peserta audisi di GOR Djarum Jati, Kudus, Jumat.
Namun, menurut Fung, salah satu peserta yang tidak mendaftar ulang adalah anak yang dia beri super tiket saat audisi di Balikpapan, yakni Ivan Adicahyono, peserta audisi usia di bawah 13 tahun (U-13).
Sepuluh peserta yang tidak mendaftar ulang untuk mengikuti grand final audisi terdiri atas dua anak dari audisi Medan, tiga dari Balikpapan, dua dari Makassar, satu dari Purwokerto dan dua dari Tasikmalaya.
Arindi Nurul Amalia Asman, peserta audisi U-15 asal Makassar, termasuk salah satu yang tidak hadir. Saat dihubungi melalui telepon, kakaknya mengatakan Arindi tidak mendapat izin dari sekolah untuk datang ke Kudus.
"Ada acara sekolah sehingga ia tidak dapat izin. Dia enggak nangis tapi sedih banget, karena sudah ingin sejak lama, kami cuma bisa menghibur semoga masih ada kesempatan," kata Ade Nurul, kakak Arindi.
Sementara Annestia Rosalina Zendrato (U-13) asal Pekan Baru, Riau, menurut keluarganya tidak bisa ke Kudus karena ada acara pernikahan saudara di Tapanuli.
Lain lagi dengan peserta audisi U-13 asal Makassar Muh. Hanif Febriansyah. Dia mengaku memutuskan untuk tidak melanjutkan ikut proses audisi karena kecewa dengan banyaknya "pencurian" umur.
10 peserta tak ikut grand final audisi beasiswa bulu tangkis
4 September 2015 14:00 WIB
Para pemenang audisi umum Djarum beasiswa bulu tangkis 2015 di Kudus, Jawa Tengah, yang lolos ke babak grandfinal. (ANTARA News/Monalisa)
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: