Sampit (ANTARA News) - Sebanyak 2.052 ekor ternak sapi dan kambing dari daerah lain didatangkan ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban pada musim haji 2015.

"Dari 2.052 hewan kurban tersebut, 1.541 ekor diantaranya adalah sapi dan 511 ekor kambing," kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim, I Made Dikantara kepada wartawan di Sampit, Kamis.

Hewan kurban tersebut sebagian besar didatangkan dari daerah Madura dan Sulawesi.

Made memprediksi kebutuhan hewan kurban 2015 akan mengalami peningkatan antara 10 hingga 13 persen dari tahun sebelumnya.

Untuk harga jual sapi juga diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar Rp3 juta per ekor. Untuk sapi berusia 4-5 tahun, pada musim haji tahun sebelumnya dijual sebesar Rp10 juta per ekor, naik menjadi Rp13 juta per ekor.

"Saya harap masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan hewan kurban baik itu sapi maupun kambing," katanya.

Made menilai dengan jumlah hewan kurban yang ada saat ini dipastikan akan dapat memenuhi, bahkan melebihi kebutuhan.

"Hewan kurban yang ada di wilayah Kabupaten Kotim pada umumnya didatangkan oleh pedagang dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah hingga mendekati pelaksanaan hari raya kurban nanti," terangnya.

Dengan terus masuknya pasokan hewan kurban dari daerah lain itu, pihak DP3KP Kotim terus memantau dan memeriksa kesehatan hewan kurban.

"Pemeriksaan hewan kurban kami lakukan untuk memastikan hewan yang akan dikurbankan benar-benar dalam kondisi sehat dan terbebas dari semua jenis penyakit yang membahayakan kesehatan masnusia," ucapnya.

Made juga meminta kepada masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk lebih berhati-hati serta menelitinya terlebih dahulu.

"Bagi hewan yang sudah kami periksa kesehatannya maka hewan tersebut akan kami beri tanda khusus, yakni dengan adanya sertifikat bebas penyakit dan telah dinyatakan dilakukan pemeriksaan oleh tim dari DP3KP Kotim," jelasnya.