Makassar (ANTARA News) - Pelatih Persegres Gresik United Liestiadi menyatakan tetap mempersiapkan tim untuk menghadapi Pusamania Borneo FC dalam lanjutan turnamen Piala Presiden Grup D di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

"Kita sebagai pelatih memang tugasnya mempersiapkan tim agar bisa tampil lebih baik sekaligus meraih kemenangan di laga berikut. Soal apakah Persegres Gresik jadi main atau mundur tentu kita serahkan ke manajemen," kata Liestiadi di Makassar, Kamis.

Mengenai ancaman mundur dari Piala Presiden terkait kehadiran Boaz Salossa di tim Pusamania Borneo FC (PBFC), dirinya mengaku tidak mengetahui pasti soal itu dan menyerahkan sepenuhnya ke Manajemen Persegres Gresik untuk bersikap.

"Saya tidak tahu soal itu. Tapi jika ditanya tetap mempersiapkan tim maka kita memang lakukan itu sebagai seorang pelatih," jelasnya.

Mengenai kekuatan tim PBFC, dirinya mengaku sudah mengetahui dan sudah menyaksikan pertandingannya secara langsung saat mengalahkan Persipasi Bandung Raya (PBR) pada laga perdana, 31 Agustus 2015.

Mantan Asisten Pelatih PSM itu mengakui kualitas PBFC saat ini memang bagus apalagi kehadiran sejumlah pemain bintang seperti Hamka Hamzah, M Roby, Ponaryo Astaman dan legiun asing asal Montenegro Srdjan Lopicic.

Selain itu tentu saja Boaz Salossa yang sebelumnya diprotes kehadirannya di tim "Pesut Etam" oleh tim PSM Makassar dan Persegres Gresik United.

Jelang pertandingan menghadapi Pusamania Borneo, tim Persegres telah mematenkan strategi pada latihan pagi di Makassar. Dirinya berharap dengan persiapan yang dilakukan membuat timnya mampu meraih kemenangan.

"Permainan Pusamania Borneo bagus apalagi jika ditambah Boaz Salossa dan Ferinando Pahabol. Kami tentu akan berupaya lebih keras agar bisa meraih kemenangan demi menjaga peluang lolos ke babak berikut," katanya.

Manajer Persegres Gresik, Bagoes Cahyo Yuwono, sebelumnya mengancam mundur jika Boaz Salossa tetap dimainkan pada saat bertemu timnya di babak penyisihan Grup D Makassar.

Dirinya juga mempertanyakan keputusan Mahaka Sports selaku operator yang memberikan rekomendasi bagi mantan penyerang timnas itu.

Terkait perekrutan pemain, kata dia, pihak Gresik United setuju tetapi tentu harus sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Aturan tentu harus ditegakkan, bukannya kita takut jika tim lain punya materi pemain bagus, tapi yang kita tuntut ini aturan atau regulasi harus ditegakkan lah, " ujarnya.