Pertamina: produksi migas naik 9,8 persen
3 September 2015 14:19 WIB
Ilustrasi - Pekerja beraktifikas di fasilitas produksi migas anjungan lepas pantai Mike-Mike, milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Perairan Jawa Barat, Kamis (16/7/15). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mencatat produksi migas pada Januari-Juli 2015 sebesar 571.000 barel setara minyak per hari atau naik 9,8 persen dibandingkan periode sama 2014 sebesar 520.000 barel setara minyak per hari.
"Sejak awal 2015, tren produksi migas terus mengalami peningkatan," kata Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, untuk minyak, pada Januari 2015, rata-rata produksi Pertamina secara konsolidasi mencapai 259.740 barel per hari dan rata-rata Januari-Juli 2015 meningkat menjadi 275.000 barel per hari.
Peningkatan, lanjutnya, juga terjadi pada produksi gas dari rata-rata Januari 2015 sebesar 1.621,46 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi 1.712 MMSCFD selama Januari-Juli 2015.
"Dengan peningkatan tersebut, produksi migas Pertamina hingga Juli telah mencapai 571.000 barel setara minyak," kata Wianda.
Ia menambahkan, pada Januari-Juli 2015, rata-rata produksi minyak naik 7,8 persen dari 255.000 barel per hari pada periode Januari-Juli 2014 menjadi 275.000 barel per hari.
Sedangkan, rata-rata produksi gas naik sekitar 11 persen dari 1.540 MMSCFD pada Januari-Juli 2014 menjadi 1.712 MMSCFD pada Januari-Juli 2015.
Produksi migas Pertamina terutama berasal dari PT Pertamina EP (PEP) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di dalam negeri.
Lapangan utama PEP antara lain, Prabumulih, Ramba, Jatibarang, Unitisasi Sukowati, Sanga-sanga, Bunyu untuk minyak, dan Subang, Bunyu, dan Pendopo untuk gas.
Sedangkan, dari PHE, kontribusi produksi utama berasal dari ONWJ, WMO, CPP BOB, dan OSES untuk minyak, serta ONWJ, Corridor, Tomori, WMO, dan Jambi Merang untuk gas.
"Dari domestik, dalam dua tahun ke depan, Pertamina menyiapkan proses pengambilalihan Blok Mahakam, perpanjangan Blok ONWJ dan berkontribusi pada peningkatan produksi Blok Cepu," kata Wianda.
"Sejak awal 2015, tren produksi migas terus mengalami peningkatan," kata Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, untuk minyak, pada Januari 2015, rata-rata produksi Pertamina secara konsolidasi mencapai 259.740 barel per hari dan rata-rata Januari-Juli 2015 meningkat menjadi 275.000 barel per hari.
Peningkatan, lanjutnya, juga terjadi pada produksi gas dari rata-rata Januari 2015 sebesar 1.621,46 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) menjadi 1.712 MMSCFD selama Januari-Juli 2015.
"Dengan peningkatan tersebut, produksi migas Pertamina hingga Juli telah mencapai 571.000 barel setara minyak," kata Wianda.
Ia menambahkan, pada Januari-Juli 2015, rata-rata produksi minyak naik 7,8 persen dari 255.000 barel per hari pada periode Januari-Juli 2014 menjadi 275.000 barel per hari.
Sedangkan, rata-rata produksi gas naik sekitar 11 persen dari 1.540 MMSCFD pada Januari-Juli 2014 menjadi 1.712 MMSCFD pada Januari-Juli 2015.
Produksi migas Pertamina terutama berasal dari PT Pertamina EP (PEP) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di dalam negeri.
Lapangan utama PEP antara lain, Prabumulih, Ramba, Jatibarang, Unitisasi Sukowati, Sanga-sanga, Bunyu untuk minyak, dan Subang, Bunyu, dan Pendopo untuk gas.
Sedangkan, dari PHE, kontribusi produksi utama berasal dari ONWJ, WMO, CPP BOB, dan OSES untuk minyak, serta ONWJ, Corridor, Tomori, WMO, dan Jambi Merang untuk gas.
"Dari domestik, dalam dua tahun ke depan, Pertamina menyiapkan proses pengambilalihan Blok Mahakam, perpanjangan Blok ONWJ dan berkontribusi pada peningkatan produksi Blok Cepu," kata Wianda.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: