Komisi II DPR berharap Teten mampu berkoordinasi
2 September 2015 14:16 WIB
Pelantikan Kepala Staf Presiden Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Staf Presiden Teten Masduki (kiri) usai pelantikannya yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9). Teten Masduki menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat Menko Polhukam. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) ()
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarulzaman berharap Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki bisa berkoordinasi dengan Komisi II DPR RI dan bersinergi bersama Sekretaris Kabinet dan Sekretaris Negara.
"Jabatan ini (Kepala Staf Kepresidenan) memang harus diisi, Presiden Joko Widodo melantik Teten Masduki dengan harapan kerjasama dengan Komisi II DPR RI semakin baik," katanya di Jakarta, Rabu.
Dia berharap Teten bisa bersinergi dengan Seskab dan Sekneg sehingga kinerja pemerintahan bisa lebih terkonsolidasi dengan baik menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing.
Dia menjelaskan melihat rekam jejak Teten, yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan sehingga kinerja di pemerintahan tidak saling menyalahkan.
"Jangan sampai soal data, harus solid bukan saling menyalahkan. Ini ada tim komunikasi yang menyangkut pernyataan harus saling cocok," ujarnya.
Dia mencontohkan pidato Presiden Jokowi yang salah menyebutkan tempat lahir Presiden pertama RI, Soekarno namun kedepannya harus lebih solid kinerjanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Teten Masduki menjadi Kepala Staf Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9). Teten menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
"Saya akan setia pada UUD 1945 dan akan menjalankan segala undang-undang dan peraturan yang berlaku bagi Republik Indonesia," kata Teten saat mengucapkan sumpah jabatan.
Pelantikan Teten dilakukan bersamaan dengan diberhentikannya Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
"Jabatan ini (Kepala Staf Kepresidenan) memang harus diisi, Presiden Joko Widodo melantik Teten Masduki dengan harapan kerjasama dengan Komisi II DPR RI semakin baik," katanya di Jakarta, Rabu.
Dia berharap Teten bisa bersinergi dengan Seskab dan Sekneg sehingga kinerja pemerintahan bisa lebih terkonsolidasi dengan baik menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing.
Dia menjelaskan melihat rekam jejak Teten, yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan sehingga kinerja di pemerintahan tidak saling menyalahkan.
"Jangan sampai soal data, harus solid bukan saling menyalahkan. Ini ada tim komunikasi yang menyangkut pernyataan harus saling cocok," ujarnya.
Dia mencontohkan pidato Presiden Jokowi yang salah menyebutkan tempat lahir Presiden pertama RI, Soekarno namun kedepannya harus lebih solid kinerjanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Teten Masduki menjadi Kepala Staf Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9). Teten menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
"Saya akan setia pada UUD 1945 dan akan menjalankan segala undang-undang dan peraturan yang berlaku bagi Republik Indonesia," kata Teten saat mengucapkan sumpah jabatan.
Pelantikan Teten dilakukan bersamaan dengan diberhentikannya Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: