Pelatih Kepala PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan, tahap final utama alias grand final juga tidak akan lagi menggunakan sistem pertandingan.
"Pada tahap final utama, para peserta akan diadu bermain bulutangkis secara penuh 3-4 kali," kata Fung, di sela acara audisi PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah, Rabu.
Fung mengatakan, kendati menjalani beberapa kali tanding para peserta tahap final utama --pemenang pada tahap sistem gugur dan para penerima super tiket-- tidak lagi diperhitungkan poin yang dihasilkan saat diadu, melainkan lebih banyak mengikuti keinginan pelatih.
Fung menjelaskan, pertandingan pertama ditempuh dengan mengundi peserta secara acak, kemudian pertandingan berikutnya mengikuti kemauan pelatih yang ingin mempertemukan peserta yang dipilihnya.
Fung menjelaskan, pertandingan pertama ditempuh dengan mengundi peserta secara acak, kemudian pertandingan berikutnya mengikuti kemauan pelatih yang ingin mempertemukan peserta yang dipilihnya.
Begitu pula pada pertandingan kedua dan ketiga, sampai pelatih menemukan pemain yang cocok untuk dibinanya.
Tahap seleksi belum selesai meskipun pelatih sudah menetukan pemain yang ingin dibinanya. Masih ada tahap karantina selama sepekan.
"Karantina adalah proses para pelatih lebih mengenal atlet yang akan dibina. Karena kalau hanya (dilihat) saat bertanding beberapa kali saja belum cukup untuk mengenal sepenuhnya," papar Fung.
Sementara itu, pelatih putri di bawah 13 tahun (U-13) PB Djarum, Maria Kristin, mengatakan, proses seleksi pada final utama U-13 lebih ditekankan pada seberapa besar motivasi dan determinasi yang dimiki pemain.
"Biasanya untuk anak U-13 masih merata, belum kelihatan semua kemampuannya, makanya dilihat saat game (pertandingan), bagaimana motivasinya, semangatnya, antisipasinya," papar peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008.
Saat ini proses seleksi mencapai tahap pertandingan dengan sistem gugur. Peserta putra yang mencapai semifinal akan lolos ke grand final. sementara peserta putri yang lolos adalah yang sampai ke final.
Pada tahap ini, para legenda bulu tangkis yang memantau juga berhak mengeluarkan super tiket untuk maju ke grand final.
Pada audisi di Kudus ini, dari 421 peserta U-13 sebanyak 116 lolos ke babak pertandingan sistem gugur, sedangkan U-13 putri dari 200 terdapat 30 yang lolos. Untuk U-15 putra lolos 64 dari 197 peserta sedangkan yang putri dari 71 orang diambil 30 orang.
Tahap seleksi belum selesai meskipun pelatih sudah menetukan pemain yang ingin dibinanya. Masih ada tahap karantina selama sepekan.
"Karantina adalah proses para pelatih lebih mengenal atlet yang akan dibina. Karena kalau hanya (dilihat) saat bertanding beberapa kali saja belum cukup untuk mengenal sepenuhnya," papar Fung.
Sementara itu, pelatih putri di bawah 13 tahun (U-13) PB Djarum, Maria Kristin, mengatakan, proses seleksi pada final utama U-13 lebih ditekankan pada seberapa besar motivasi dan determinasi yang dimiki pemain.
"Biasanya untuk anak U-13 masih merata, belum kelihatan semua kemampuannya, makanya dilihat saat game (pertandingan), bagaimana motivasinya, semangatnya, antisipasinya," papar peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008.
Saat ini proses seleksi mencapai tahap pertandingan dengan sistem gugur. Peserta putra yang mencapai semifinal akan lolos ke grand final. sementara peserta putri yang lolos adalah yang sampai ke final.
Pada tahap ini, para legenda bulu tangkis yang memantau juga berhak mengeluarkan super tiket untuk maju ke grand final.
Pada audisi di Kudus ini, dari 421 peserta U-13 sebanyak 116 lolos ke babak pertandingan sistem gugur, sedangkan U-13 putri dari 200 terdapat 30 yang lolos. Untuk U-15 putra lolos 64 dari 197 peserta sedangkan yang putri dari 71 orang diambil 30 orang.