Lille, Prancis (ANTARA News) - Para penumpang kereta Eurostar terjebak di kegelapan setelah para pejalan kaki memasuki jalur kereta api di terowongan Selata Channel diduga dilakukan oleh para migran yang berusaha menyeberang ke Inggris.
Lima kereta --satu di Inggris dan empat di Prancis-- tak bisa masuk Terowongan Channel setelah orang-orang memblokir jalur kereta di Calais sekitar 10.30 malam waktu setempat (03.30 WIB), kata manajemen Eurostar.
Kereta keenam juga terhenti di Inggris, kata juru bicara perusahaan kereta Prancis SNCF.
"Kami menghadapi pelanggar di sisi Prancis dari terowongan ini, yang berarti lalu lintas terhalang. Lima kereta terjebak di kedua sisi," kata juru bicara Eurostar.
"Kami menunggu polisi mengamankan zona itu sehingga kereta dan lalu lintas lancar lagi," sambung dia seperti dikutip AFP.
Beberapa penumpang masih terjebak di dalam kereta yang mereka gambarkan sebagai kondisi yang tak bisa ditoleransi.
"Tak ada listrik dan kami terjebak dalam kegelapan," kata Geraldine Guyon, penumpang sebuah kereta Eurostar dari Paris ke London yang terjebak selama beberapa jam.
Prancis dan Inggris mengambil langkah darurat untuk mengatasi melonjaknya jumlah migran yang berusaha menyeberangi Terowongan Channel setelah orang-orang tewas selagi mati-matian menyeberang ke Inggris.
Sekitar 3.000 migran yang berkemah di Calais, Prancis, berusaha menyeberang ke Inggris dari Prancis, demikian AFP.
Penumpang Eurostar terjebak di kegelapan gara-gara migran
2 September 2015 10:29 WIB
Sebuah kereta cepat Eurostar keluar dar Terowongan Selat Channel yang disebut juga Euro Tunnel di Coquelles, dekat Calais, Prancis (Reuters / Christian Hartmann)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: