Busway Transjakarta meledak di pool Rawabuaya
1 September 2015 22:20 WIB
Polisi memasang garis polisi di lokasi kebakaran pool busway, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (1/9) malam. Kebakaran yang menghanguskan lebih dari 15 unit bus TransJakarta tersebut masih dalam penyelidikan berwenang. (ANTARA FOTO/Lucky R.)
Jakarta (ANTARA News) - Armada bus Transjakarta meledak di Pool Busway Terminal Rawabuaya Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat pada Selasa sore.
"Beberapa kali terjadi ledakan sempat membuat beberapa spare part (suku cadang) bus terlempar hingga puluhan meter," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Selasa.
Iqbal menduga ledakan terjadi karena armada yang tidak beroperasi itu terdapat tangki gas.
Iqbal menuturkan peristiwa ledakan terjadi saat saksi karyawan Pool Busway Gungun (35) bersama rekannya memperbaiki salah satu armada bus melihat kepulan asap.
"Saksi melihat kepulan asap hitam dari salah satu armada yang tidak beroperasi," ujar Iqbal.
Iqbal menyebutkan Gungun bersama rekannya hendak memadamkan menggunakan alat yang berada di pool.
Karena angin bertiup kencang sehingga api membesar dan melalap ke armada lain, kemudian saksi mengurungkan niat untuk memadamkan api.
Akibat kobaran api membesar para karyawan berlarian menyelamatkan diri, selanjutnya saksi melapor ke pihak berwajib namun dilaporkan kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk mengambil tindakan pemadaman dengan mengerahkan 27 unit kendaraan.
Iqbal mengungkapkan jumlah armada yang berada di pool saat kebakaran mencapai 38 unit terdiri dari 28 unit rusak berat dan 10 unit dalam proses perbaikan.
Iqbal menambahkan pool itu beroperasi setiap hari untuk bengkel, parkir, kantor pengelolaan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
"Beberapa kali terjadi ledakan sempat membuat beberapa spare part (suku cadang) bus terlempar hingga puluhan meter," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Selasa.
Iqbal menduga ledakan terjadi karena armada yang tidak beroperasi itu terdapat tangki gas.
Iqbal menuturkan peristiwa ledakan terjadi saat saksi karyawan Pool Busway Gungun (35) bersama rekannya memperbaiki salah satu armada bus melihat kepulan asap.
"Saksi melihat kepulan asap hitam dari salah satu armada yang tidak beroperasi," ujar Iqbal.
Iqbal menyebutkan Gungun bersama rekannya hendak memadamkan menggunakan alat yang berada di pool.
Karena angin bertiup kencang sehingga api membesar dan melalap ke armada lain, kemudian saksi mengurungkan niat untuk memadamkan api.
Akibat kobaran api membesar para karyawan berlarian menyelamatkan diri, selanjutnya saksi melapor ke pihak berwajib namun dilaporkan kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk mengambil tindakan pemadaman dengan mengerahkan 27 unit kendaraan.
Iqbal mengungkapkan jumlah armada yang berada di pool saat kebakaran mencapai 38 unit terdiri dari 28 unit rusak berat dan 10 unit dalam proses perbaikan.
Iqbal menambahkan pool itu beroperasi setiap hari untuk bengkel, parkir, kantor pengelolaan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: