Makkah (ANTARA News) - Sebanyak tiga bus yang mengantar jemaah calon haji Indonesia yang akan berangkat dari Madinah ke Makkah, mengalami mogok, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Makkah.

Informasi yang diterima tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Selasa, ada tiga bus yang belum bisa melanjutkan perjalanan, setelah mengantar jamaah melakukan miqot di Masjid Bir Ali, Madinah.

"Hari ini ada tiga bus mogok di Bir Ali," kata Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015M, Subhan Cholid di Kantor Daker Madinah, Selasa.

Diakuinya setiap hari selalu ada bus pengangkut jemaah dari Madinah ke Makkah yang mogok, baik ketika sedang melaju maupun setelah berhenti di tempat istirahat.

Sebelumnya, pada hari pertama (Minggu,30/8) jemaah calon haji Indonesia masuk ke Makkah ke Madinah, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat juga mengungkapkan ada bus yang mogok, sehingga satu dari sembilan bus yang seharusnya tiba di Makkah pukul 15.00 Waktu Arab Saudi (WAS) menjadi pukul 21.00 WAS.

"Kami hanya mengikuti muassasah melalui nakobah (penyedia jasa pelayanan bus) yang disediakan bus tahun 1999 sampai sekarang. Tetapi bus yang pengadaannya di atas tahun 2010 sudah habis disewa negara-negara lain yang mengeluarkan biaya peningkatan layanan," kata Subhan.

Tahun ini Kementerian Agama selaku PPIH tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk peningkatan (upgrading) layanan bus karena anggaran yang terbatas, sesuai yang disetujui DPR-RI.

Biaya General Service Fee (GSF) atau biaya standar minimal pelayanan angkutan seluruh rute selama berada di Tanah Suci sebesar 374 riyal per jamaah, termasuk transportasi jamaah saat proses Armina.

Biaya transportasi Madinah menuju Makkah 127,5 riyal per jamaah. Bila ada peningkatan layanan, maka PPIH harus menambah anggaran 75 riyal per jamaah.

"Kami harapkan tahun depan ada biaya untuk tambahan peningkatan layanan," ujar Subhan.

Sementara itu, jamaah asal Madiun, Sumani (49 tahun) yang sudah berada di Makkah, mengaku mengalami dampak bus mogok.

Ia dan rombongan dari kloter SUB 02 (Surabaya) yang seharusnya tiba di Makkah sekitar pukul 19.00 - 20.00 WAS baru tiba di pemondokan Nomor 625, Hotel Rehhal Mina, pukul 21.00 WAS

"Perjalanannya lambat karena mesin tidak begitu bagus dan beberapa kali (mesin) mati," kata dia.

Dampak lainnya, pengatur suhu ruangan (AC) bus juga ikut mati, sehingga jamaah kepanasan.

Berdasarkan informasi tim MCH Madinah, pada hari pertama sampai ketika pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah menggunakan bus dari perusahaan bus Abu Sarhad dan Hafil. Rata-rata bus tersebut bermerek Zhong Tong dengan kapasitas penumpang 45 orang.