Roy Simangunsong jadi bos Twitter
1 September 2015 14:18 WIB
Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong sedang ber-swafoto bersama Parminder Singh, Managing Director, Twitter South East Asia (SEA), India, Middle East and North Africa (MENA) di Jakarta, Selasa. (ANTARA News/Ida Nurcahyani)
Jakarta (ANTARA News) - Twitter menunjuk Roy Simangunsong menjadi pimpinan Twitter di Indonesia. Roy yang ditunjuk sebagai Business Head itu telah memiliki pengalaman sedikitnya 19 tahun di bidang Teknologi Informasi (TI), periklanan digital dan sales di perusahaan-perusahaan internasional di Indonesia.
Meski belum mau membeberkan strategi pemasaran Twitter selanjutnya, Roy mengaku optimis bisa membesarkan Twitter di bawah kepemimpinannya.
"Saya baru hari pertama juga, jadi belum ada strategi untuk diterapkan tapi yang pasti apa yang penting bagi audiens dan advertiser adalah keyakinan saya untuk menjalankan dan membesarkan perusahaan ini karena at the end of the day, apakah kita hanya melakukan inovasi yang mengganggu user experience? Itu yang sama sekali Twitter tidak inginkan," kata Roy di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Roy mengatakan, semakin banyak orang Indonesia yang berinteraksi di Twitter akhir-akhir ini akan menambah kuantitas konten Twitter sendiri.
"Saat ini ada 80 juta pengguna internet di Indonesia, smart phone subscriber sendiri ada 150 juta pengguna. Ini adalah potensi cukup besar karena hampir 80 persen, di dunia, Twitter diakses melalui ponsel, ini cukup efektif bagi advertiser untuk mengiklan," katanya.
Sebelumnya, pimpinan Twitter Indonesia dipegang Country Business Head Twitter Indonesia, Rick Mulia.
Roy sendiri pernah berkiprah menjadi Country Manager Yahoo! Indonesia, pernah bekerja di IBM dan Microsoft Indonesia. Terakhir, pria bergelar Master of Marketing Management dari UI itu menjadi CEO Okezone dan berhasil mendisain ulang situs berita tersebut.
Meski belum mau membeberkan strategi pemasaran Twitter selanjutnya, Roy mengaku optimis bisa membesarkan Twitter di bawah kepemimpinannya.
"Saya baru hari pertama juga, jadi belum ada strategi untuk diterapkan tapi yang pasti apa yang penting bagi audiens dan advertiser adalah keyakinan saya untuk menjalankan dan membesarkan perusahaan ini karena at the end of the day, apakah kita hanya melakukan inovasi yang mengganggu user experience? Itu yang sama sekali Twitter tidak inginkan," kata Roy di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Roy mengatakan, semakin banyak orang Indonesia yang berinteraksi di Twitter akhir-akhir ini akan menambah kuantitas konten Twitter sendiri.
"Saat ini ada 80 juta pengguna internet di Indonesia, smart phone subscriber sendiri ada 150 juta pengguna. Ini adalah potensi cukup besar karena hampir 80 persen, di dunia, Twitter diakses melalui ponsel, ini cukup efektif bagi advertiser untuk mengiklan," katanya.
Sebelumnya, pimpinan Twitter Indonesia dipegang Country Business Head Twitter Indonesia, Rick Mulia.
Roy sendiri pernah berkiprah menjadi Country Manager Yahoo! Indonesia, pernah bekerja di IBM dan Microsoft Indonesia. Terakhir, pria bergelar Master of Marketing Management dari UI itu menjadi CEO Okezone dan berhasil mendisain ulang situs berita tersebut.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: