Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak boleh lagi menggunakan bahasa abstrak seperti penguatan dan pemberdayaan.
"Konkret saja seperti beli kapal, beli bibit'. Tidak boleh ada lagi kata-kata bersayap," kata Susi Pudjiastuti saat melantik sejumlah pejabat tinggi eselon I KKP di Jakarta, Senin.
Hari ini, Susi melantik Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja, Inspektur Jenderal KKP Andha Fauzie Miraza, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, serta Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan R. Nilanto Perbowo.
Lalu, Soeseno sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Saut Hutagalung sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, Achmad Poernomo sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik, Aryo Hanggono sebagai Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut.
Sedangkan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan yang dulu dipimpin Saut Hutagalung dialihkan kepada Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan R. Nilanto Perbowo.
Untuk posisi Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP yang dulu dijabat Sudirman Saad kini dirangkap Sekjen KKP Sjarief Widjaja.
Kemudian posisi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan KKP yang dulu dijabat Achmad Poernomo kini dirangkap Nilanto Perbowo, dan posisi Kepala Badan Pengembangan SDM kini dirangkap Irjen KKP Andha Fauzie.
Susi tak mau anak buahnya pakai bahasa abstrak
31 Agustus 2015 11:58 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: