Tiga helikopter dikerahkan untuk padamkan kebakaran hutan Riau
31 Agustus 2015 11:44 WIB
Petugas Manggala Agni dibantu Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berusaha memadamkan api yang membakar lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Senin (3/8). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengerahkan tiga helikopter untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Pelalawan dan Indragiri Hulu, Senin pagi.
"Hari ini kita terbangkan Sikorsky, Kamov dan Mi 171. Selain itu kita juga kerahkan tim darat," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru.
Pelalawan dan Indragiri Hulu, menurut dia, menjadi fokus pemadaman dengan pengeboman air karena kedua daerah tersebut merupakan penyumbang titik api terbanyak di Riau.
Ia mengatakan bahwa ada tiga kabupaten dengan titik api terbanyak di Riau yakni Indragiri Hilir (64 titik api), Indragiri Hulu (22 titik api) serta Pelalawan (18 titik api).
Di Indragiri Hilir, ia menjelaskan, tim mengerahkan tim darat untuk memadamkan api. "Nanti jika dibutuhkan kita juga akan kirim heli ke sana," ujarnya.
Pelalawan, menurut dia, menjadi perhatian khusus BPBD Riau karena berdekatan langsung dengan Pekanbaru dan dikhawatirkan dapat mengganggu penerbangan di Kota Bertuah tersebut.
Sebelumnya Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi 120 titik api di delapan kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan jumlah titik api masih banyak karena Riau masih kemarau.
"September seharusnya sudah memasuki musim penghujan, akan tetapi dampak El Nino membuat siklus cuaca berubah di mana musim kemarau hingga Oktober mendatang," kata Sugarin.
Banyaknya titik api membuat beberapa daerah di Riau berselimut asap seperti Pekanbaru dan Pelalawan.
Pemerintah Provinsi Riau telah memutuskan memperpanjang status Siaga darurat kabut asap hingga akhir September mendatang.
"Hari ini kita terbangkan Sikorsky, Kamov dan Mi 171. Selain itu kita juga kerahkan tim darat," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru.
Pelalawan dan Indragiri Hulu, menurut dia, menjadi fokus pemadaman dengan pengeboman air karena kedua daerah tersebut merupakan penyumbang titik api terbanyak di Riau.
Ia mengatakan bahwa ada tiga kabupaten dengan titik api terbanyak di Riau yakni Indragiri Hilir (64 titik api), Indragiri Hulu (22 titik api) serta Pelalawan (18 titik api).
Di Indragiri Hilir, ia menjelaskan, tim mengerahkan tim darat untuk memadamkan api. "Nanti jika dibutuhkan kita juga akan kirim heli ke sana," ujarnya.
Pelalawan, menurut dia, menjadi perhatian khusus BPBD Riau karena berdekatan langsung dengan Pekanbaru dan dikhawatirkan dapat mengganggu penerbangan di Kota Bertuah tersebut.
Sebelumnya Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi 120 titik api di delapan kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan jumlah titik api masih banyak karena Riau masih kemarau.
"September seharusnya sudah memasuki musim penghujan, akan tetapi dampak El Nino membuat siklus cuaca berubah di mana musim kemarau hingga Oktober mendatang," kata Sugarin.
Banyaknya titik api membuat beberapa daerah di Riau berselimut asap seperti Pekanbaru dan Pelalawan.
Pemerintah Provinsi Riau telah memutuskan memperpanjang status Siaga darurat kabut asap hingga akhir September mendatang.
Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: