Kairo (ANTARA News) - Dua pekerja warga negara Indoneia (WNI) mengalami luka-luka akibat kebakaran melanda kompleks perumahan Radium milik perusahaan minyak Arab Saudi, ARAMCO.

"Terdapat dua WNI menderita luka-luka akibat di kompeleks perumahan ARAMCO," kata Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Riyadh, Ahrul Tsani Fathurrahman, kepada Antara Kairo, Minggu.

Dilaporkan bahwa kebakaran kompleks perumahaan ARAMCO di Kota Al Khobar itu menelan korban jiwa dua warga asing dan sekitar 70 orang menderita luka-luka termasuk di antaranya dua WNI tersebut.

Disebutkan, api muncul pertama kali dari ruang basement Radium yang terdiri atas beberapa tower. Kebakaran paling besar terjadi di tower 2, 3 dan 4, tempat beberapa keluarga WNI tinggal.

"Dari enam keluarga WNI yang tinggal di compound tersebut, semuanya selamat dan berhasil dievakuasi ke sebuah hotel, kecuali ada dua WNI yang saat ini masih mendapatkan perawatan di RS John Hopkins, Al Khobar," katanya.

Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Arab Saudi, Sonny Irvana, yang dihubungi KBRI Riyadh menyampaikan bahwa saat ini kebakaran sudah tertangani dan asap sudah tidak terlihat mengepul dari kompleks Radium.

"Alhamdulillah seluruh WNI telah dievakuasi, tinggal dua WNI yang masih di ICU rumah sakit tersebut, dan dari keterangan teman-teman yang menjenguk, kondisi keduanya sudah membaik," jelas Sonny.

Sonny atas nama seluruh WNI yang bekerja di ARAMCO mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan KBRI Riyadh dan berjanji akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut, terutama terkait kondisi dua WNI yang masih dirawat.