Hemat waktu dengan sepatu-sandal
29 Agustus 2015 16:55 WIB
Double S, sepatu sekaligus sandal buatan tim SMKN 6 Jakarta dalam lomba Indonesia Student Company Competition 2015 (www.antaranews.com/Natisha Andarningtyas)
Jakarta (ANTARA News) - Terinspirasi dari ingin praktis membawa sepatu dan sandal, tim siswa di SMKN 6 Jakarta menggabungkan sepatu yang bila dilepas dapat menjadi sandal bernama Double S.
"Biar praktis dan hemat waktu," kata Abdul Gonie Al Kahfi yang sedang berjaga di gerai sekolahnya yang mengikuti Indonesia Student Company Competition 2015 yang diadakan oleh Prestasi Junior Indonesia.
Sepatu bahan suede lembut buatan mereka dilengkapi ritsleting di sepanjang bagian bawah sepatu. Begitu dibuka, alas kaki berubah menjadi sandal model jepit.
Kahfi menjelaskan mereka terinspirasi dari keluhan teman-teman mereka yang merasa kesulitan harus membawa sepatu dan sandal dalam waktu yang bersamaan.
Berbekal keluhan tersebut, sekitar bulan Februari lalu, ia dan teman-temannya melakukan riset sekaligus mencari bahan yang akan digunakan untuk produksi sepatu.
Selama pengembangan produk, tim siswa yang beranggotakan 20 orang ini mendengarkan keluhan dan masukan dari mereka yang sudah menggunakan sepatu-sandal untuk menyempurnakan produk mereka.
Saat ini, Kahfi dan teman-temannya memasarkan sepatu seharga Rp 150.000 ini hanya di wilayah Jakarta melalui media sosial, dari pintu ke pintu, maupun memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di akhir pekan.
"Biar praktis dan hemat waktu," kata Abdul Gonie Al Kahfi yang sedang berjaga di gerai sekolahnya yang mengikuti Indonesia Student Company Competition 2015 yang diadakan oleh Prestasi Junior Indonesia.
Sepatu bahan suede lembut buatan mereka dilengkapi ritsleting di sepanjang bagian bawah sepatu. Begitu dibuka, alas kaki berubah menjadi sandal model jepit.
Kahfi menjelaskan mereka terinspirasi dari keluhan teman-teman mereka yang merasa kesulitan harus membawa sepatu dan sandal dalam waktu yang bersamaan.
Berbekal keluhan tersebut, sekitar bulan Februari lalu, ia dan teman-temannya melakukan riset sekaligus mencari bahan yang akan digunakan untuk produksi sepatu.
Selama pengembangan produk, tim siswa yang beranggotakan 20 orang ini mendengarkan keluhan dan masukan dari mereka yang sudah menggunakan sepatu-sandal untuk menyempurnakan produk mereka.
Saat ini, Kahfi dan teman-temannya memasarkan sepatu seharga Rp 150.000 ini hanya di wilayah Jakarta melalui media sosial, dari pintu ke pintu, maupun memanfaatkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di akhir pekan.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: