Bandara internasional Samrat Manado siap layani sejuta turis asing
28 Agustus 2015 06:27 WIB
Ilustrasi. Pesawat komersial siap mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (30/10). Pemda Sulut selain akan memperpanjang landasan pacu Bandara Sam Ratulangi dari 2.650 meter menjadi 3.000 meter, juga akan mengarahkan menjadi "air cargo" menuju Jepang. (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
Manado (ANTARA News) - Bandara Sam Ratulangi Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memiliki kapasitas sebanyak tiga juta penumpang sehingga untuk saat ini sudah sangat siap melayani turis yang cukup banyak.
"Bandara Sam Ratulangi Manado sejak awal telah dirancang dengan daya tampung penumpang yang cukup banyak, sehingga target-target ke depan sebanyak satu juta turis asing, optimistis mampu dilayani bandara internasional tersebut," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura I Sulistyo Hardjito di Manado, Jumat.
Dia mengatakan target Angkasa Pura I mendatangkan turis asing sebanyak satu juta orang di Kota Manado, sudah ditunjang dengan kesiapan bandara di daerah tersebut.
Dia mengatakan memang ke depan masih ada rencana penambahan panjang runway, namun akan dilakukan secara bertahap, tapi intinya bandara tersebut sudah sangat siap.
Kapasitas sebanyak 3 juta penumpang, namun pada tahun 2014 jumlah penumpang tiba sebanyak 2,016 juta orang, dengan pertumbuhan enam persen.
Untuk luas area terminal 26.345 M2, luas area parkir 15.391 M2 (Menampung 439 Unit R4/734 Unit R2). Panjang Runway 2.650 M dan 20 Parking Stand (Mampu menerima pesawat berbadan lebar nasional dan asing).
General Manager PT Angkasa Pura I Manado Ahmad S Shahab mengatakan untuk kelengkapan fasilitas Pendukung seperti ATM Center, Restaurant dan Kafetaria, CIP Lounge, Eskalator dan Lift untuk Difabel.
Bandara Sam Ratulangi telah melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan pelayanan seperti perbaikan Fasilitas Toilet, Mushola, Ruang Check in
Dia mengatakan Bandara Sam Ratulangi Manado juga secara kontinyu melakukan pengawasan terhadap sarana pendukung operasional seperti runway, kendaraan PKP-PK dan peralatan lainnya.
"Melakukan Latihan rutin Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) seperti penanggulangan kebakaran area terminal, ancaman bom, tindakan terorisme dan penanggulangan kecelakaan pesawat terbang, dengan melibatkan unsur-unsur terkait," jelasnya.
Pengawasan dan pelatihan penanggulangan darurat tersebut dilaksanakan guna memastikan keselamatan dan keamanan penumpang.
"Bandara Sam Ratulangi Manado sejak awal telah dirancang dengan daya tampung penumpang yang cukup banyak, sehingga target-target ke depan sebanyak satu juta turis asing, optimistis mampu dilayani bandara internasional tersebut," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura I Sulistyo Hardjito di Manado, Jumat.
Dia mengatakan target Angkasa Pura I mendatangkan turis asing sebanyak satu juta orang di Kota Manado, sudah ditunjang dengan kesiapan bandara di daerah tersebut.
Dia mengatakan memang ke depan masih ada rencana penambahan panjang runway, namun akan dilakukan secara bertahap, tapi intinya bandara tersebut sudah sangat siap.
Kapasitas sebanyak 3 juta penumpang, namun pada tahun 2014 jumlah penumpang tiba sebanyak 2,016 juta orang, dengan pertumbuhan enam persen.
Untuk luas area terminal 26.345 M2, luas area parkir 15.391 M2 (Menampung 439 Unit R4/734 Unit R2). Panjang Runway 2.650 M dan 20 Parking Stand (Mampu menerima pesawat berbadan lebar nasional dan asing).
General Manager PT Angkasa Pura I Manado Ahmad S Shahab mengatakan untuk kelengkapan fasilitas Pendukung seperti ATM Center, Restaurant dan Kafetaria, CIP Lounge, Eskalator dan Lift untuk Difabel.
Bandara Sam Ratulangi telah melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan pelayanan seperti perbaikan Fasilitas Toilet, Mushola, Ruang Check in
Dia mengatakan Bandara Sam Ratulangi Manado juga secara kontinyu melakukan pengawasan terhadap sarana pendukung operasional seperti runway, kendaraan PKP-PK dan peralatan lainnya.
"Melakukan Latihan rutin Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) seperti penanggulangan kebakaran area terminal, ancaman bom, tindakan terorisme dan penanggulangan kecelakaan pesawat terbang, dengan melibatkan unsur-unsur terkait," jelasnya.
Pengawasan dan pelatihan penanggulangan darurat tersebut dilaksanakan guna memastikan keselamatan dan keamanan penumpang.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: