Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Hampir dua bulan tidak diguyur hujan, sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, khususnya di kota Sampit, akhirnya diguyur hujan deras.

"Alhamdulillah akhirnya hujan deras juga. Mudah-mudahan hujan ini bisa memadamkan kebakaran lahan dan menghilangkan asap yang sering terjadi di daerah kita ini," harap Nisa, warga Sampit, Jumat.

Hujan deras terjadi pada Kamis (27/8) sekitar pukul 12:50 WIB. Sempat terhenti, hujan deras kemudian kembali terjadi beberapa kali sehingga cukup membasahi Sampit yang selama ini cukup kering. Hujan deras juga sempat beberapa kali mengguyur pada Jumat subuh hingga pagi meski tidak terlalu lama.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit memprediksi hujan berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Namun intensitas hujan diperkirakan masih rendah.

"Prakiraan cuaca Sampit pada 28 Agustus, kondisi berawan dan berpotensi hujan ringan di pagi hari. Angin bertiup dari Tenggara sampai Selatan dengan kecepatan rata-rata 5 hingga 18 km per jam. Suhu udara berkisar antara 24 sampai 34 derajat celsius. Kelembaban udara 50 sampai 95 persen dengan ketinggian gelombang 1,5 sampai 3 meter," kata Kepala BMKG Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni.

Sementara itu, jumlah titik panas atau hotspot yang terpantau di Kotim pada Kamis kemarin sebanyak 12 titik, yakni di Kecamatan Kotabesi 7 titik, Mentawa Baru Ketapang 3 titik dan Mentaya Hilir Utara 2 titik. Jarak pandang terpendek sejauh 3 kilometer.