Jakarta (ANTARA News) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan meluncurkan kampanye Asian Games 2018 pada 9 September 2015 setelah penandatanganan susunan pantia pelaksana Pesta Olahraga Asia ke-18 itu.

"Kami harapkan pada 9 September sudah ada peluncuran Asian Games 2018, apakah berupa logo, maskot, ataupun pawai obor," kata Ketua Umum KOI Rita Subowo dalam Rapat Koordinasi Pembinaan Olahraga Nasional Mendukung Program Indonesia Emas di Jakarta, Kamis malam.

Susunan Panitia Asian Games 2018, lanjut Rita, terdiri dari tiga deputi yaitu deputi olahraga dan stadion, deputi keuangan atlet, dan deputi layanan pertandingan.

"Struktur Pantia Asian Games itu akan bertambah pada 2016 dan pada 2017 sudah ada uji coba pertandingan berupa Asian Youth Games," katanya.

Rita mengatakan pola induk (master plan) Asian Games 2018 sudah selesai disusun dengan bantuan konsultan dari Tiongkok, Korea Selatan, dan London, Inggris.

"Kami juga memberikan kesempatan kepada daerah untuk mempersiapkan Asian Games 2018 antara lain dengan relawan. Kami akan merekrut 35 ribu relawan dari kalangan atlet, ofisial, dan pembina olahraga untuk bekerjasama interaktif dengan 45 negara di Asia," katanya.

Rita mengatakan penyediaan anggaran infrastruktur terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 ada pada empat provinsi yang akan menjadi tuan rumah yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat.

"Komite Olimpiade Asia memberikan kemudahan bagi Indonesia hanya untuk pembangunan wisma atlet, velodrome, dan stadion akuatik. Stadion lain hanya diperbolehkan menggunakan yang sudah ada atau renovasi," katanya.

Namun, Rita menambahkan penyelenggaraan Asian Games 2018 juga akan didukung oleh 14 kementerian dan lembaga negara melalui instruksi presiden.

"Kami membutuhkan dukungan semua pihak. KOI sukses penyelenggaraan. KONI sukses pembinaan atlet melalui Satlak Prima sehingga kami dapat jalan berdampingan untuk menyukseskan Asian Games 2018," katanya.