Pedagang Pariaman diminta jual buah lokal
27 Agustus 2015 18:44 WIB
Petani memanen buah nanas di sentra perkebunan nanas Tangkit Baru, Sungai Gelam, Muarojambi, Jambi, Kamis (6/8). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Pariaman (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) mengimbau para pedagang di daerah itu agar menjual buah buah lokal.
Kepala Diskoperindag Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Kamis, menyatakan pernyataan tersebut dikarenakan untuk mewaspadai masuknya buah impor dari luar negeri dengan harga yang tinggi akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat tinggi, ada kemungkinan hal tersebut akan berpengaruh kepada barang impor seperti buah yang kita datangkan dari luar," kata dia.
Untuk mengatasi lonjakan harga tersebut, Diskoperindag mengimbau secara menyeluruh agar pedagang memasarkan buah lokal yang juga tidak kalah dengan kualitas buah impor.
Untuk buah lokal sendiri, daerah itu memiliki aneka ragam buah yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat seperti jeruk, pisang, semangka, mangga dan kebun buah naga yang terdapat di Kabupaten Padangpariaman.
"Produksi buah lokal kita sebenarnya tidak kalah saing dengan buah impor hanya terkadang masyarakat lebih cendrung mengkonsumsi buah impor," ucap dia.
Sementara itu, Ria (30), salah seorang pedagang di Pasar Pariaman, mengaku hingga kini belum ada pengaruh kenaikan harga buah yang diakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Jika dibandingkan dengan minggu yang lalu, sebenarnya harga buah impor mengalami penurunan harga," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini harga apel merah impor untuk satu karton dibeli dengan harga Rp580.000 dimana minggu lalu mencapai Rp600.000.
Selain itu, harga buah lengkeng impor juga mengalami penurunan dimana saat ini Rp300.000 untuk satu kotak turun Rp70.000 dari minggu sebelumnya.
Wid (35) salah seorang pedagang buah di pasar itu juga menyampaikan hal yang sama terkait penurunan harga dalam satu minggu terakhir.
"Harga buah impor dalam satu minggu ini memang mengalami penurunan yang cukup drastis," kata dia.
Pasokan buah apel fuji yang berasal dari China saat ini dibeli pedagang kepada agen Rp350.000 untuk satu kotaknya, hal tersebut mengalami penurunan Rp40.000 jika dibandingkan dengan harga minggu lalu yang mencapai Rp390.000.
Ia mengatakan, biasanya jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS maka buah impor juga akan mengalami kenaikan.
Kepala Diskoperindag Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Kamis, menyatakan pernyataan tersebut dikarenakan untuk mewaspadai masuknya buah impor dari luar negeri dengan harga yang tinggi akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat tinggi, ada kemungkinan hal tersebut akan berpengaruh kepada barang impor seperti buah yang kita datangkan dari luar," kata dia.
Untuk mengatasi lonjakan harga tersebut, Diskoperindag mengimbau secara menyeluruh agar pedagang memasarkan buah lokal yang juga tidak kalah dengan kualitas buah impor.
Untuk buah lokal sendiri, daerah itu memiliki aneka ragam buah yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat seperti jeruk, pisang, semangka, mangga dan kebun buah naga yang terdapat di Kabupaten Padangpariaman.
"Produksi buah lokal kita sebenarnya tidak kalah saing dengan buah impor hanya terkadang masyarakat lebih cendrung mengkonsumsi buah impor," ucap dia.
Sementara itu, Ria (30), salah seorang pedagang di Pasar Pariaman, mengaku hingga kini belum ada pengaruh kenaikan harga buah yang diakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Jika dibandingkan dengan minggu yang lalu, sebenarnya harga buah impor mengalami penurunan harga," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini harga apel merah impor untuk satu karton dibeli dengan harga Rp580.000 dimana minggu lalu mencapai Rp600.000.
Selain itu, harga buah lengkeng impor juga mengalami penurunan dimana saat ini Rp300.000 untuk satu kotak turun Rp70.000 dari minggu sebelumnya.
Wid (35) salah seorang pedagang buah di pasar itu juga menyampaikan hal yang sama terkait penurunan harga dalam satu minggu terakhir.
"Harga buah impor dalam satu minggu ini memang mengalami penurunan yang cukup drastis," kata dia.
Pasokan buah apel fuji yang berasal dari China saat ini dibeli pedagang kepada agen Rp350.000 untuk satu kotaknya, hal tersebut mengalami penurunan Rp40.000 jika dibandingkan dengan harga minggu lalu yang mencapai Rp390.000.
Ia mengatakan, biasanya jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS maka buah impor juga akan mengalami kenaikan.
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: