"Sebelum nilai mata uang dolar melambung, biasanya dalam satu hari penghasilan koperasi bisa mencapai Rp10 juta," kata Man, Kamis.
Kini, penghasilan mereka berkuran 40 persen alias cuma Rp6 juta sehari.
Harga kedelai yang tidak stabil itu menyebabkan penghasilan berkurang. "Harga kedelai tiap harinya selalu berubah-rubah, kadang naik, kadangnya juga turun," kata Man.
Dulu gejolak produksi tahu-tempe ini pernah juga terjadi karena harga kedelai --kebanyakan impor-- naik. Penyelesaiannya, ukuran tahu dan tempe lalu diperkecil agar harga tidak naik tajam.