Dwiki Dharmawan kolaborasi dengan musisi Polandia di Frankfurt
27 Agustus 2015 13:03 WIB
Musisi Jazz Dwiki Dharmawan saat tampil dalam pergelaran musik "3rd Ramadhan Jazz Festival 2013" di Plaza Mesjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta, Jumat, (19/7). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Frankfurt (ANTARA News) - Dwiki Darmawan akan berkolaborasi dengan musisi asal Polandia saat menampilkan musik jazz modern dengan sentuhan khas Indonesia di ajang Museumsuferfest atau Festival Tepi Sungai yang berlangsung 28-30 Agustus di sepanjang Sungai Main, Frankfurt, Jerman.
"Kali ini saya tidak membawa gamelan dan sejenisnya, tetapi saya mengajak musisi Polandia dengan nuansa musik jazz yang lebih modern," kata Dwiki di Frankfurt, Jerman, Kamis.
Dwiki, yang merupakan bagian dari tim seni Indonesia, akan tampil bersama Pawell Urowski (Bass), Adam Golicki (drum), dan Piotr Checki (Saksopon) asal Polandia, serta gitaris Kamal Musallam.
Menurut Dwiki, meski tidak berlatih khusus untuk persiapan tampil di Frankfurt namun mereka sudah terbiasa bermain bersama. Mereka antara lain pernah tampil di Polandia, Ukraina, dan Slowakia.
"Kami akan tampil di Frankfurt sebagai bagian dari World Peace Ensamble yang saya pimpin. Tapi kali ini saya tidak membawa musik gamelan atau grup musik Krakatau, karena sudah ada penampilan Mas Djaduk Ferianto dan kawan-kawan yang menampilkan nuansa musik yang lebih tradisional. Biar tidak sama," katanya.
Saat ditanya mengenai musisi Polandia, Dwiki menyebut permainan musik jazz mereka punya keistimewaan tersendiri, terutama karena pada masa komunis di Polandia jazz pernah sulit berkembang.
"Dulu pada masa komunis, musik jazz itu underground, sangat jarang, sehingga dalam pertumbuhannya sekarang, ada semacam energi lain yang berbeda, tidak mainstream seperti yang asli di Amerika," katanya.
Di festival itu, Indonesia juga akan menampilkan grup musik Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, Barong Banyuwangi, penyanyi Dian Sugandi, Bonita, dan Mian Tiara.
Museumsuferfest merupakan festival budaya terbesar di Eropa yang menampilkan berbagai pertunjukan budaya, musik, dan seni rupa dari seluruh dunia.
Pertunjukan seni budaya akbar tahunan yang berlangsung di sepanjang Sungai Main, persis di seberang deretan museum-museum, tersebut rata-rata dihadiri sekitar dua juta orang selama tiga hari.
Indonesia menjadi negara Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 dan Negara Tamu di Museumsuferfest.
"Kali ini saya tidak membawa gamelan dan sejenisnya, tetapi saya mengajak musisi Polandia dengan nuansa musik jazz yang lebih modern," kata Dwiki di Frankfurt, Jerman, Kamis.
Dwiki, yang merupakan bagian dari tim seni Indonesia, akan tampil bersama Pawell Urowski (Bass), Adam Golicki (drum), dan Piotr Checki (Saksopon) asal Polandia, serta gitaris Kamal Musallam.
Menurut Dwiki, meski tidak berlatih khusus untuk persiapan tampil di Frankfurt namun mereka sudah terbiasa bermain bersama. Mereka antara lain pernah tampil di Polandia, Ukraina, dan Slowakia.
"Kami akan tampil di Frankfurt sebagai bagian dari World Peace Ensamble yang saya pimpin. Tapi kali ini saya tidak membawa musik gamelan atau grup musik Krakatau, karena sudah ada penampilan Mas Djaduk Ferianto dan kawan-kawan yang menampilkan nuansa musik yang lebih tradisional. Biar tidak sama," katanya.
Saat ditanya mengenai musisi Polandia, Dwiki menyebut permainan musik jazz mereka punya keistimewaan tersendiri, terutama karena pada masa komunis di Polandia jazz pernah sulit berkembang.
"Dulu pada masa komunis, musik jazz itu underground, sangat jarang, sehingga dalam pertumbuhannya sekarang, ada semacam energi lain yang berbeda, tidak mainstream seperti yang asli di Amerika," katanya.
Di festival itu, Indonesia juga akan menampilkan grup musik Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, Barong Banyuwangi, penyanyi Dian Sugandi, Bonita, dan Mian Tiara.
Museumsuferfest merupakan festival budaya terbesar di Eropa yang menampilkan berbagai pertunjukan budaya, musik, dan seni rupa dari seluruh dunia.
Pertunjukan seni budaya akbar tahunan yang berlangsung di sepanjang Sungai Main, persis di seberang deretan museum-museum, tersebut rata-rata dihadiri sekitar dua juta orang selama tiga hari.
Indonesia menjadi negara Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 dan Negara Tamu di Museumsuferfest.
Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: