Nissan syukuri keputusan ikuti dua pameran otomotif
26 Agustus 2015 20:19 WIB
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Steve Ardianto (kanan) dan General Manager Strategi Pemasaran NMI Budi Nur Mukmin (kiri) mengapit mobil edisi terbatas mereka yang diperkenalkan di gelaran Indonesia International Motor Show 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, New X-Trail Ultimate. (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Tangerang Selatan (ANTARA News) - Agen tunggal pemegang merek kendaraan Nissan di Indonesia, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), mensyukuri keputusan mereka untuk mengikuti dua pameran otomotif akbar, Indonesia International Motor Show dan Gaikindo Indonesia International Auto Show.
Pasalnya menurut General Manager Strategi Pemasaran NMI, Budi Nur Mukmin, baik IIMS yang berlangsung 19-30 Agustus 2015 di JIExpo Kemayoran Jakarta maupun GIIAS di ICE Serpong Tangerang Selatan 20-30 Agustus, memiliki ceruk pasar yang berbeda dari latar belakang lokasi kediaman.
"Keputusan Nissan ikut dua-duanya adalah keputusan yang tepat, karena terlihat bahwa pasar otomotif pengunjung pameran jelas terpecah," kata Budi saat ditemui di Booth Nissan di GIIAS, Rabu.
Meski pasar terpecah, namun Budi menegaskan bahwa kedua perhelatan itu memiliki pengunjung yang berbeda dan itu berbuah positif untuk Nissan. Hal itu, misalnya terlihat dari catatan positif aktivitas penjualan Nissan di kedua pameran.
Pada awal pameran, Nissan menetapkan target penjualan 350 unit di IIMS dan 450 unit di GIIAS, dan Budi menyebutkan hingga Selasa (25/8) mereka sudah menjual sekira 250 unit di Kemayoran sedangkan di Serpong transaksi telah melampaui angka 300 unit.
Budi mengaku optimistis target mereka bisa tercapai, mengingat data penjualan Rabu belum direkapitulasi dan setidaknya mereka masih memiliki waktu empat hari untuk bertransaksi.
Sebagai catatan dalam pameran otomotif edisi 2014 lalu, Nissan berhasil membukukan penjualan melampaui 1.200 unit, dan akibat perlambatan pasar otomotif kini mereka menetapkan target yang lebih realistis. Secara penyelenggaraan, Budi menyatakan bahwa kedua helatan itu ditangani event organizer berpengalaman sehingga ia tidak memiliki keluhan apa pun terkait kualitas output produksi pameran baik di IIMS maupun Kemayoran.
"Hanya saja ada hal-hal yang memang di luar kendali penyelenggara, seperti kemacetan, lalu lintas di ICE relatif lebih padat karena aksesnya baru satu jalur sedangkan Kemayoran banyak jalur masuk," ujar Budi.
"Tetapi kalau dari segi kerapihan parkir dan kenyamanan pengunjung tentu ICE yang kapasitas dan lahannya lebih besar punya keunggulan di situ," pungkasnya.
Pasalnya menurut General Manager Strategi Pemasaran NMI, Budi Nur Mukmin, baik IIMS yang berlangsung 19-30 Agustus 2015 di JIExpo Kemayoran Jakarta maupun GIIAS di ICE Serpong Tangerang Selatan 20-30 Agustus, memiliki ceruk pasar yang berbeda dari latar belakang lokasi kediaman.
"Keputusan Nissan ikut dua-duanya adalah keputusan yang tepat, karena terlihat bahwa pasar otomotif pengunjung pameran jelas terpecah," kata Budi saat ditemui di Booth Nissan di GIIAS, Rabu.
Meski pasar terpecah, namun Budi menegaskan bahwa kedua perhelatan itu memiliki pengunjung yang berbeda dan itu berbuah positif untuk Nissan. Hal itu, misalnya terlihat dari catatan positif aktivitas penjualan Nissan di kedua pameran.
Pada awal pameran, Nissan menetapkan target penjualan 350 unit di IIMS dan 450 unit di GIIAS, dan Budi menyebutkan hingga Selasa (25/8) mereka sudah menjual sekira 250 unit di Kemayoran sedangkan di Serpong transaksi telah melampaui angka 300 unit.
Budi mengaku optimistis target mereka bisa tercapai, mengingat data penjualan Rabu belum direkapitulasi dan setidaknya mereka masih memiliki waktu empat hari untuk bertransaksi.
Sebagai catatan dalam pameran otomotif edisi 2014 lalu, Nissan berhasil membukukan penjualan melampaui 1.200 unit, dan akibat perlambatan pasar otomotif kini mereka menetapkan target yang lebih realistis. Secara penyelenggaraan, Budi menyatakan bahwa kedua helatan itu ditangani event organizer berpengalaman sehingga ia tidak memiliki keluhan apa pun terkait kualitas output produksi pameran baik di IIMS maupun Kemayoran.
"Hanya saja ada hal-hal yang memang di luar kendali penyelenggara, seperti kemacetan, lalu lintas di ICE relatif lebih padat karena aksesnya baru satu jalur sedangkan Kemayoran banyak jalur masuk," ujar Budi.
"Tetapi kalau dari segi kerapihan parkir dan kenyamanan pengunjung tentu ICE yang kapasitas dan lahannya lebih besar punya keunggulan di situ," pungkasnya.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: